Sangatta – Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kutai Timur, M. Amin, menyampaikan pandangan umum Fraksi Demokrat terhadap realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun anggaran 2023. Dalam pandangannya, Amin menilai bahwa realisasi PAD sebesar Rp352,46 miliar atau 44,76% dari anggaran PAD sebesar Rp787,53 miliar masih kurang maksimal.
“Realisasi PAD tahun anggaran 2023 sebesar Rp352,46 miliar atau 44,76% dari anggaran PAD sebesar Rp787,53 miliar dirasa masih kurang maksimal, mengingat banyaknya kebutuhan mendasar dari masyarakat yang belum terpenuhi,” ujar M. Amin.
Amin juga menekankan pentingnya mengapresiasi realisasi pendapatan daerah tahun 2023, namun ia mengajak publik untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan PAD tersebut. “Apakah peningkatan PAD ini dominan disumbang oleh BUMD/Perusda Kabupaten Kutai Timur ataukah karena faktor lainnya?” tanya Amin.
Ia juga mempertanyakan kinerja BUMD/Perusda dalam kontribusinya terhadap PAD.
“Apakah seluruh BUMD/Perusda itu berkinerja baik (optimal) sehingga secara signifikan bisa ikut mendongkrak PAD agar tidak terjadi ketergantungan pada sektor tertentu?” lanjutnya.
Fraksi Demokrat berharap agar evaluasi lebih mendalam dilakukan terhadap kinerja BUMD/Perusda dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi PAD. Hal ini penting untuk memastikan bahwa potensi pendapatan daerah dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu.
Dengan memenuhi kebutuhan masyarakat, diharapkan Kutai Timur dapat menjalankan program-program Bupati yang sudah ada, yaitu sejahterah untuk semua.