KUTAI TIMUR – Jelang penghujung tahun, terpantau banyak organisasi perangkat daerah yang menggelar kegiatan di luar daerah, seperti bimbingan teknis (Bimtek).
Menganggapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Yan, menilai hal ini merupakan imbas dari Kutai Timur yng kurang memiliki sarana yang memadai untuk mengakomodir kegiatan OPD.
“Gedung-gedung kita kan sebenarnya banyak hanya saja tidak terurus, mana mau pemerintah ke sana kumuh begitu. Tentu mereka pergi cari yang nyaman,” kata Yan kepada awak media, Rabu (13/11/2024).
Karena itu dia meminta pemerintah lebih memperhatikan hal tersebut, diajuga sangat menyayangkan lantaran gedung milik pemerintah yang kini tidak terurus itu, dibangun dengan dana yang tidak sedikit.
“Jadi tolong diperhatikanlah. Kita butuhkan perawatan, manfaatkan, bikin dia bagus agar tidak lagi jauh-jauh pergi bimtek,” pinta Politisi Partai Gerindra ini.
Saat ditanyai awak media terkait upaya pengawasan yang dilakukan DPRD Kutim, Yan mengakui bahwa pihaknya kurang maksimal dalam hal ini, termasuk komisi yang menaungi bidang aset.
“Ini adalah salah satu kelemahan DPR terkait komisi yang membidangi aset, tapi saya lihat DPR juga sudah menegur pemerintah bagaimana dengan gedung ini dan itu dan itu bisa dibilang sebagai bentuk pengawasan kita, meskipun memang kurang maksimal,” ungkap Yan.
Dampaknya kata dia, beberapa bangunan sudah mulai dibenahi, seperti stadion yang telah dibersihkan.
Meski begitu, dia berharap kesadaran untuk memfungsikan kembali bangunan-bangunan tersebut, tidak saja dilatarbelakangi momen pemilihan kepala daerah (Pilkada).
“Tapi kita berharap pemerintah bisa terus merawat itu dan memanfaatkannya dengan baik dan rutinitas itu jangan hanya Pilkada, karena kita mau ini terus berlanjut,” tandasnya. (adv/res)