Kairo, Mesir – Orang nomor satu di Pemkab Kutim, H. Ardiansyah Sulaiman didapuk sebagai pembicara bersama Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), H Isran Noor, sebagai delegasi Indonesia. Dalam agenda Perhelatan Climate Change Conference atau COP-27, di Sharm el Sheikh, Kaior, Mesir, Selasa (15/11/2022) .
Ardiansyah ke negeri piramida didampingi Seskab Kutim, Rizali Hadi. Dari PT KPC ada General Manager External Affairs and Sustainable Development (ESD) Wawan Setiawan dan Acting GM ESD Louise G Pessireron. Sedangkan mendampingi Gubernur Kaltim ada Sesprov Kaltim Sri Wahyuni. Selain itu masih ada Prof Daddy Ruhiyat selaku Chairmand if Regional Climate Change Council of East Kaltimantan yang juga diundang sebagai pembicara. Berikutnya masih ada lagi dari perusahaan HPH dan tambang di Berau yakni Djohansyah Ramli dan Daniel Basuki.
Pada momen COP-27, Ardiansyah memaparkan best practice Kutim dalam menghadapi perubahan iklim. Selain beberapa nama tadi, Vice Chairman Commission XI – House of Representative RI Fathan Subchi hadir sebagai Keynote Speech bersama Gubernur Kaltim, serta Sesprov Kaltim Sri Wahyuni sebagai speakers bersama Ardiansyah Sulaiman, Daddy Ruhiyat dan Louise Gerda Pessireron.
“Selain menghadiri agenda COP-27 sebagai pembicara, kami juga melaksanakan kegiatan lain. Diantara silaturahmi dengan pelajar dan mahasiswa Kaltim di Kairo. Pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Mesir,” kata Ardiansyah Sulaiman melalui sebuah siaran pers, Selasa (15/11/2022).
Kegiatan silaturahmi dihadiri 127 pelajar dan mahasiswa Kaltim, termasuk dari Kutim. Pertemuan itu juga dihadiri Atase Pandidikan Prof Bambang Suyadi dan Rahmad Amin yang mewakili Dubes Indonesia untuk Mesir. Ketua Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia-Mesir.
“Kegiatan diskusi berjalan menarik, berlangsung hangat karena terasa santai layaknya orang tua dan anak,” tambah Ardiansyah.
Sekadar diketahui, sampai saat ini tercatat ada sebanyak 12.000 mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar atau 20 sampai 25 persen. Sebanyak 9 diantaranya adalah mahasiswa asal Kutim.