Kutai Timur Miliki Hutan Lindung Wehea di Muara Wahau

- Redaksi

Rabu, 23 November 2022 - 15:09 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Kutai Timur – Hutan lindung Wehea adalah rumah bagi aneka ragam flora dan fauna, terletak di Desa Nehas Liah Bing yang merupakan kampung halaman masyarakat Dayak Wehea.

“Masyarakat tradisional di sana tinggal di tepi sungai Wahau. Perjalanan menuju hutan lindung Wehea membutuhkan waktu sekitar 3 jam dari wahau,” ucap Kepala Bidang Objek Wisata Dinas Pariwisata Kutim, Akhmad Rifanie.

Hutan Lindung Wehea juga memiliki beberapa jalur ekowisata yang menarik. Dari 4 jalur ini wisatawan akan mengetahui kekayaan flora yang dimiliki Hutan Lindung Wehea.

Baca Juga :   Tingkatkan SDM yang Berkompeten Bagi Penyuluh KB Lapangan, BKKBN Kutim Gelar Pelatihan

Pertama, jalur ekowisata Bukit longsor di jalur sepanjang 2 Km traveller bisa belajar mengenal berbagai jenis pohon melalui papan informasi yang ditempelkan di setiap pohon.

Papan informasi ini berisikan nama pohon, bahasa ilmiah, dan bahasa latin pohon, selain itu juga ada pohon besar berukuran 3 meter.

Kedua, jalur ekowisata 4625, nama jalur ini diambil dari panjang trek yang mencapai 4.625 meter di sepanjang Sungai Skung Saka.

Baca Juga :   Antisipasi Gagal Ginjal Pada Anak, Dinkes Kutim Lakukan Inspeksi ke Sejumlah Apotek

Dengan menyusuri sungai ini traveler akan menemukan waduk yang cukup besar di mana bisa digunakan untuk berenang atau sekedar memancing.

“Ketiga, jalur ekowisata gunung batu putih yang mana jalur ini menghubungkan antara dua menara pandang,* ungkapnya.

Jalur ini bagus bagi traveller yang ingin belajar berbagai macam jenis pohon tetapi memiliki topografi yang curam dengan kemiringan 35-37 derajat.

Baca Juga :   Kutim Kembali Zona Merah, dr Bahrani Minta Masyarakat Terapkan Prokes

Kemudian, jalur ekowisata puncak Laas yang berada di ketinggian 750 meter dari permukaan laut sehingga tempat ini bagus untuk menikmati terbenamnya matahari di hutan.

Trek ekowisata di hutan Wehea sangat menjanjikan petualangan alam di hutan yang masih murni bagi pecinta wisata alam.

“Tersedia juga dua menara pandang yang memudahkan para traveller untuk menikmati pemandangan kanopi hutan Wehea,” tandasnya. (Adv/Nur)

Berita Terkait

Rumah Sakit Muara Bengkal Menunggu Penunjukan Direktur
Kecamatan Di Kutim Butuhkan Dokter Spesialis Tunjangan Di Naikan Jadi 60 Juta
Dinkes Kutim Skrining Hipotiroid Penting Dilakukan Bagi Bayi Yang Baru Lahir
Melalui Program Germas Dinkes Kutim Harapkan Masyarakat Ubah Pola Hidup Menjadi Lebih Sehat
Guna Deteksi Penyakit Sejak Dini Dinkes Kutim Sarankan Warga Lakukan Skrining Kesehatan Rutin
Program BPJS Gratis Untuk Warga Kutim Di Ambil Dari Anggaran Daerah
Remaja Kutim Butuh Perhatian DPPKB Gelar Jambore PIK-R
Hangus Terbakar, SD 001 Kongbeng Kembali Dibangun Tahun 2024

Berita Terkait

Senin, 26 Agustus 2024 - 22:25 WITA

Pentingnya Kajian Berkala untuk Meningkatkan Kesadaran Perempuan dan Remaja

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:34 WITA

Pandi Widiarto Wajah Baru Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur

Rabu, 14 Agustus 2024 - 22:20 WITA

Mulyana Kembali Terpilih Sebagai Wakil Rakyat Dari Partai PAN Dapil II Kutim

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 22:48 WITA

Anggota DPRD Novel, Menyoroti Pentingnya Koordinasi Dalam Penanganan HIV dan AIDS di Kutim

Senin, 29 Juli 2024 - 22:37 WITA

Perlunya Edukasi dan Infrastruktur untuk Atasi Kekerasan Terhadap Perempuan

Senin, 29 Juli 2024 - 22:34 WITA

Faisal Rachman Anggap Investasi Yang Masuk Ke Kutim Tidak Memberikan Dampak Yang Berarti

Senin, 29 Juli 2024 - 22:31 WITA

Joni Ungkapkan Salah Satu Cara Menjaga Keamanan Di Lingkungan Masyarakat

Senin, 29 Juli 2024 - 22:13 WITA

Fitriyani Setuju jika Kutai Timur Menyediakan Tanah untuk Sekolah SMA

Berita Terbaru

DPRD Kutim

Pandi Widiarto Wajah Baru Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur

Kamis, 15 Agu 2024 - 22:34 WITA