Kutai timur – Dinas Pariwisata Kutai Timur (Dispar Kutim) mencatat sejarah baru dengan berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) melalui sajian Ikan Tuna masak sambal bawang tiwai. Festival Kuliner yang digelar di sangatta tepatnya di lapangan Helipad kawasn Bukit Pelangi ini mampu menyajikan sebanyak 1.025 porsi ikan tuna, yang menjadi sorotan masyarakat dan penggiat kuliner.
Pemecahan rekor ini berlangsung saat perayaan Festival Kuliner, yang menghadirkan dua koki ternama, Chef Juna dan Chef Axhiang, yang masing-masing memiliki keahlian dan pengalaman luar biasa di bidang masakan. Ketua panitia acara, Chef Joko Utoro, menjelaskan bahwa festival ini bertujuan untuk mempromosikan masakan lokal, salah satunya sambal ikan tuna khas Kutim, secara massal.
“Acara ini sekaligus momentum menyambut Hari Jadi ke-25 Kutai Timur. Filosofi 1.025 porsi adalah 10 yang mewakili bulan jadi dan 25 yang menunjukkan usia Kutim,” ujar Joko. Ia menambahkan bahwa festival ini merupakan upaya untuk mengangkat keunikan kuliner Indonesia, terutama dari daerah-daerah yang memiliki potensi besar, namun masih kurang dikenal luas.
Chef Juna, yang juga menjadi juri pada lomba Master Chef Indonesia di televisi nasional, menekankan pentingnya kegiatan seperti ini untuk meningkatkan citra kuliner Indonesia di mata dunia. “Festival seperti ini sangat penting untuk memperkenalkan kuliner daerah dan meningkatkan pariwisata,” kata Juna.
Dengan keberhasilan pemecahan rekor ini, diharapkan masyarakat semakin mengenal dan mencintai kuliner lokal, serta memperkuat posisi Kutai Timur sebagai destinasi wisata kuliner yang patut diperhitungkan. Acara ini tidak hanya memberikan pengalaman gastronomi yang menarik tetapi juga mempererat hubungan antar komunitas dan pelaku industri kuliner di Indonesia. (Adv)