Sangatta – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) meluncurkan program inovatif guna meningkatkan sektor Ekonomi Kreatif (Ekraf). Program tersebut adalah Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Ekonomi Kreatif (Ekraf) 2023 yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 23 hingga 25 Juni 2023 di Hotel Royal Victoria, Sangatta Utara.
Acara pelatihan ini diikuti oleh 75 peserta yang merupakan perwakilan dari 17 subsektor Ekraf, mulai dari arsitektur, musik, seni rupa, desain produk, kuliner, fotografi, dan lain sebagainya. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif, Rifanie, yang juga mewakili Kepala Dispar Kutim, Nurullah.
Rifanie menjelaskan bahwa meskipun Ekraf masih tergolong baru di Dinas Pariwisata, namun sebenarnya telah lama berkembang di Kutim dengan banyaknya karya yang telah diakui hingga tingkat nasional. Namun, potensi dan peluang Ekraf di Kabupaten Kutim belum terukur dengan jelas karena minimnya evaluasi mendalam.
“Meskipun Ekraf merupakan hal baru di Dinas Pariwisata, tapi sudah lama ada di Kutim yang karyanya sudah banyak diperlombakan sampai ke tingkat nasional,” ucap Rifanie dalam sambutannya.
Rifanie juga menyebutkan bahwa ada 6 subsektor yang menjadi andalan dan fokus pengembangan di Kutim, yaitu Fashion, Kuliner, Musik, Kriya, Fotografi, dan Film. Namun, Dispar Kutim tetap memperhatikan perkembangan subsektor lainnya untuk mengikuti tren yang ada.
“Tapi karena masih minimnya evaluasi mendalam mengenai hal ini sehingga ketinggian potensi Ekraf belum terukur sampai sejauh mana,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Rifanie mengajak semua peserta pelatihan untuk memaksimalkan penyerapan ilmu yang diberikan oleh narasumber agar dapat berguna bagi diri sendiri dan masyarakat. Harapannya, ilmu yang didapatkan melalui pelatihan ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan menghasilkan karya Ekraf yang dapat mengharumkan nama Kutim melalui berbagai kompetisi.
Dengan memiliki program pelatihan yang bermanfaat bagi para pelaku Ekraf, diharapkan sektor Ekonomi Kreatif di Kutim dapat semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta memajukan pariwisata di daerah ini. (adv)