Sangatta – Memancing menjadi salah satu hobby yang cukup di gandrungi oleh masyarakat. Banyak warga yang memanfaatkan hari libur kerja untuk melakukan hobby mereka yang satu ini.
Di Kutai Timur sendiri, ada banyak warga yang memiliki hobby memancaing. Untuk itu sering kali diadakan turnamen memancing yang menawarkan hadiah jutaan rupiah kepada pemenang.
Seperti halnya baru – baru ini di adakan event Sangatta International Fishing Tournamet (SIFT) 2023 atau turnamen memancing dalam rangkaian kemeriahan HUT ke-24 Kabupaten Kutim.
Acara di buka langsung oleh Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiaman. Banyak pesan-pesan yang disampaikan Bupati saat membuka event pada Rabu (18/10/2023) di Pelabuhan Kenyamukan pukul 05.30 Wita,
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman didampingi Kadispora Kutim Basrie, Kepala Dispar Kutim Nurullah dan Ketua Panpel SIFT 2023 Bambang Hendra menegaskan jika para pemancing jangan lupakan safety (keamanan) saat melakukan pemancingan di perairan Kutim.
“Saya harap imbauan ini diperhatikan betul-betul dalam regulasi keamanan saat memancing dan selamat bertanding di SIFT 2023,” jelasnya.
Kemudian, Ardiansyah meminta kepada seluruh peserta pemancing untuk bisa mengenalkan potensi yang dimiliki Kutim secara keseluruhan.
“Kutim ini memiliki semua sumber daya. Di antaranya punya laut dan pantai, di darat punya juga ada emas hitam, perkebunan dan potensi lainnya. Untuk perairannya saja, perairan Kutim punya garis pantai terpanjang mencapai 152 kilometer mulai dari kawasan Teluk Pandan hingga Sandaran,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia SIGT 2023 melalui Anggota Panpel SIFT Danny mengutarakan selain jackpot 1 mobil di kelas internasional, Panpel menyediakan total hadiah sebesar Rp 600 juta.
“Khusus di kelas internasional, jackpot 1 mobil, pemancing harus bisa mendapatkan ikan tuna sirip kuning minimal berat 100 kilogram 1 ekor. Namun, untuk kelas tradisional tidak ada jackpot, hanya diberikan juara pertama, kedua dan ketiga di 7 kategori spesies ikan yang diperlombakan,” urainya.
Ketua panitia juga menjelasjan bahwa untuk lokasi pemancingan berjarak 30 mil di perairan Kutim. Jadi harus jelas aturan main dan jarak tempuh dari event ini.
“Artinya tidak boleh keluar dari area pemancingan yang sudah ditetapkan Panpel yakni di Pelabuhan Kenyamukan sampai di Pulai Miang. Jika dari luar area itu, tanggung jawab ada di pemancing. Panpel hanya monitoring di area kawasan 30 mil saja,” bebernya.
Terakhir untuk juri, ada 4 orang juri internasional dan 1 juri dari Sangatta Fishing Club (SFC). Untuk penimbangan ikan, akan dilakukan di Pulau Miang dan ada juga di TPI Pelabuhan Kenyamukan saat sore hari. Selain dari Panpel Dispora, tim Panpel dibantu oleh SFC dan Lanal Sangatta.(adm2)