DP2KB Kutai Timur Soroti Peran Kolaborasi dalam Penurunan Keluarga Berisiko Stunting

- Redaksi

Senin, 4 November 2024 - 16:41 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Kutai Timur– Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kutai Timur, Achmad Junaidi, mengungkapkan pentingnya pemahaman mengenai dua jenis data yang digunakan dalam penanganan masalah stunting, yakni data stunting dan data keluarga berisiko stunting. Junaidi menjelaskan bahwa data stunting, yang diperoleh dari SKI (Survei Kesehatan Indonesia) dan FPGB (Fasilitas Pelayanan Gizi Baik), dikelola oleh Dinas Kesehatan, namun akses terhadap data tersebut terbatas karena ada prosedur ketat dan kerahasiaan data.

Baca Juga :   Asti Mazar Desak Pemerintah Fungsikan BLK Ciptakan Tenaga Kerja Lokal yang Kompeten

“Sumber data stunting berasal dari SKI dan FPGB yang ada di Dinas Kesehatan, namun tidak mudah untuk meminta data tersebut karena ada prosedur yang harus diikuti. Sementara itu, data mengenai keluarga berisiko stunting lebih mudah diakses karena dikelola oleh BP2KB Kutai Timur dan terupdate secara langsung,” ujar Junaidi.

Junaidi juga mengapresiasi kerja keras tim DP2KB dalam menurunkan angka keluarga berisiko stunting di Kabupaten Kutai Timur. Di triwulan pertama tahun 2023, tercatat ada sekitar 19.000 keluarga berisiko stunting. Namun, setelah berbagai upaya dilakukan, termasuk bimbingan teknis, edukasi, dan kerja sama di lapangan, angka tersebut berhasil turun menjadi sekitar 15.000 pada Juni 2024.

Baca Juga :   Mengantisipasi Penyebaran DBD, Dinkes Kutim Gencarkan Pesan 3 M Plus

“Ini adalah hasil yang signifikan. Kami terus bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari camat, kepala desa, penyuluh lapangan, hingga operator data, untuk memastikan data yang diperoleh akurat dan program-program penurunan stunting dapat terlaksana dengan baik,” ungkap Junaidi.

Keberhasilan ini, menurut Junaidi, berkat peran aktif semua pihak dalam memperbarui data lapangan dan mendukung langkah-langkah konkret untuk percepatan penurunan stunting. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam upaya ini, dan memberikan apresiasi khusus kepada pendata terbaik yang berhasil menunjukkan kinerja luar biasa. (Adv)

Berita Terkait

Sayid Anjas Salurkan Tabung Gas 3 Kg dengan Harga Murah untuk Warga Sangatta Utara
Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja
Kutim Gelar Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN
Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan
Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara
Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN
Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 20:05 WITA

Sayid Anjas Salurkan Tabung Gas 3 Kg dengan Harga Murah untuk Warga Sangatta Utara

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:14 WITA

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Senin, 9 Desember 2024 - 23:28 WITA

DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 23:15 WITA

Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan

Senin, 9 Desember 2024 - 22:09 WITA

Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 21:01 WITA

Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Senin, 9 Desember 2024 - 19:40 WITA

Yonavia Desak Perbaikan Jalan dan Akses Air Bersih di Kubar dan Mahulu

Berita Terbaru

DPRD Kutim

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Selasa, 4 Feb 2025 - 14:14 WITA

Opini

FENOMENA FEODALISME MENTAL DIKALANGAN MAHASISWA.

Kamis, 26 Des 2024 - 22:34 WITA