Kutai Timur – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kutai Timur, Achmad Junaidi, menekankan pentingnya penggunaan data yang valid dan terkini dalam penyusunan perencanaan program. Dalam kesempatan tersebut, Junaidi mengungkapkan bahwa dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) untuk tahun 2025, perencanaan yang baik harus didasarkan pada data yang akurat.
“Terima kasih kepada teman-teman yang telah bekerja keras membantu kami. Perencanaan yang baik tidak bisa dilakukan tanpa data yang valid dan uptodate atau terbaru. Oleh karena itu, dalam penyusunan RKAB 2025, saya meminta agar semua program yang direncanakan harus berlandaskan data yang jelas dan akurat,” ujar Junaidi beberapa waktu lalu.
Junaidi menegaskan bahwa jika ada program yang tidak memiliki data yang memadai, maka program tersebut perlu diperketat. “Jika ada program yang tidak didukung oleh data yang jelas, saya tidak akan tanda tangan RKAB-nya,” tegasnya. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk memastikan setiap program yang diajukan memiliki dasar yang kuat dan relevansi yang jelas.
Sebagai contoh konkret, Junaidi menyebutkan program “Sekolah Siaga Kependudukan” yang sudah dimulai dengan pembentukan sekolah-sekolah dan tahun ini dilanjutkan dengan pelatihan bagi guru dan kepala sekolah. Program ini merupakan contoh perencanaan yang jitu, dimulai dari pembentukan sekolah, kemudian pelatihan, hingga evaluasi dan lomba untuk mengukur kualitas pelaksanaan program di sekolah-sekolah.
“Perencanaan yang terstruktur dan berbasis data akan memastikan program berjalan efektif dan tepat sasaran. Setiap tahapan harus dijalankan dengan baik dan terus dievaluasi,” ujar Junaidi. (Adv)