DP2KB Kutai Timur Fokuskan Anggaran untuk Keluarga Berisiko Stunting

- Redaksi

Selasa, 5 November 2024 - 16:50 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Kutai Timur – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kutai Timur menegaskan pentingnya pencegahan stunting yang harus dimulai sejak dini, bukan setelah anak lahir. Kepala Dinas DP2KB Kutim, Achmad Junaidi, mengungkapkan bahwa intervensi pencegahan stunting harus dimulai dengan memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada ibu hamil dan ibu menyusui, karena masa-masa tersebut sangat krusial untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Baca Juga :   Program Literasi Digital 6 Kecamatan di Kutim, Momentum Menuju Masyarakat Digital

“Jadi pencegahan stunting itu harus dimulai dari awal, bukan saat anak lahir. Jika sudah hamil, kita berikan PMT kepada ibu hamil dan menyusui, ini sangat penting,” jelas Junaidi. Dia menekankan bahwa pencegahan sejak dalam kandungan sangat krusial untuk memutus rantai stunting.

Dalam upaya penurunan angka stunting di Kutai Timur, Junaidi juga menyoroti pentingnya anggaran yang tepat sasaran. Ia mengatakan bahwa dalam review anggaran, pihaknya mendesak agar dana yang dialokasikan untuk percepatan penurunan stunting benar-benar menjangkau masyarakat yang terdampak, bukan hanya angka-angka besar yang tidak menyentuh langsung keluarga berisiko stunting.

Baca Juga :   Forum LLAJ Kutim Studi Tiru Tata Kelola Penerapan KTL ke Bandung

Untuk tahun 2025, Junaidi menyebutkan bahwa pihaknya merencanakan anggaran sekitar 65 miliar rupiah untuk PMT bagi keluarga berisiko stunting. “Anggaran tersebut akan diprioritaskan untuk keluarga yang sudah teridentifikasi berisiko stunting, dengan data yang lengkap berdasarkan nama dan alamat. Ini agar bantuan tepat sasaran,” tegasnya pada awak media.

Dengan perencanaan yang matang dan penggunaan anggaran yang tepat, DP2KB Kutai Timur berharap dapat mengurangi jumlah keluarga berisiko stunting dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di daerah tersebut. (Adv)

Berita Terkait

Sayid Anjas Salurkan Tabung Gas 3 Kg dengan Harga Murah untuk Warga Sangatta Utara
Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja
Kutim Gelar Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN
Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan
Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara
Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN
Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 20:05 WITA

Sayid Anjas Salurkan Tabung Gas 3 Kg dengan Harga Murah untuk Warga Sangatta Utara

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:14 WITA

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Senin, 9 Desember 2024 - 23:28 WITA

DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 23:15 WITA

Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan

Senin, 9 Desember 2024 - 22:09 WITA

Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 21:01 WITA

Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Senin, 9 Desember 2024 - 19:40 WITA

Yonavia Desak Perbaikan Jalan dan Akses Air Bersih di Kubar dan Mahulu

Berita Terbaru

DPRD Kutim

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Selasa, 4 Feb 2025 - 14:14 WITA

Opini

FENOMENA FEODALISME MENTAL DIKALANGAN MAHASISWA.

Kamis, 26 Des 2024 - 22:34 WITA