Sangatta – Hari pahlawan Indonesia yang ke 78 Tahun jatuh pada tanggal 10 november 2023 di peringati dengan khidmat di halam Kantor Bupati Kutai TImur.
Terlihat hadir beberapa anggota Legislati termasuk Yan. Yan yang ikut dalam kegiatan upacara bendera turut larut dalam suasa khidmat.
Ditemui oleh awak media sesaat setelah ikut upacara, Yah menuturkan bahwa saat ini dirinya, generasi atau anak muda sekarang kurang peka terhadap nilai-nilai perjuangan dalam menghargai jasa-jasa pahlawan terdahulu.
Yan menjelaskan bahwa peringatan Hari Pahlawan lebih dihayati oleh masyarakat dengan penghormatan yang lebih dalam terhadap para pahlawan yang telah membebaskan bangsa dari penjajahan.
“Harusnya tahun ini, momentum yang tepat di Hari Pahlawan saat ini bisa dijadikan ajang mengembangkan perspektif baru bagi anak muda dengan jiwa patriotisme. Bisa saja generasi muda sekarang turut berjuang melawan kemiskinan dan penindasan ekonomi, sebagai bentuk perjuangan zaman now yang berbeda namun tidak kalah penting,” bebernya ketika ditemui beberapa awak media belum lama ini.
Yan juga menyinggung tentang tantangan yang dihadapi oleh sistem pendidikan. Menurutnya, perubahan zaman berlangsung lebih cepat dari evolusi program pendidikan.
“Nah, ini membuat generasi muda terasa masih terbelenggu oleh penjajahan dalam bentuk kekangan pendidikan yang belum mampu menjawab tantangan masa depan. Kebutuhan pendidikan kita juga belum mampu menjawab tantangan masa depan, pendidikan kita saat ini masih ketinggalan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi,” ucapnya.
Nah, dalam konteks peringatan Hari Pahlawan, Yan menekankan pentingnya mengarahkan generasi muda untuk berpikir ke depan.
“Dengan mengatasi masalah-masalah saat ini adalah kunci untuk menjawab tantangan yang akan datang terutama dalam program ‘Indonesia Emas’ dari pemerintah, menggarisbawahi pentingnya persiapan diri dalam menghadapi perubahan dan mengentaskan kemiskinan,” tutupnya. (adm1)