Silpa Pelabuhan Kenyamukan Kutim Capai Rp 43 Miliar Lebih, Joni; Ini Merugikan Masyarakat

- Redaksi

Senin, 20 Mei 2024 - 22:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Sangatta – Anggaran Silpa (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran) Pelabuhan Kenyamukan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mencapai lebih dari Rp 43 miliar untuk tahun ini, melebihi anggaran tahun sebelumnya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dari pihak DPRD Kutim atas dampaknya terhadap proyek-proyek yang belum selesai.

Ketua DPRD Kutim, Joni, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pengelolaan anggaran yang tidak optimal tersebut.

Baca Juga :   Fraksi PIR DPRD Kutim Sampaikan Apresiasi Atas Nota Penjelasan RAPBD Pemerintah 2025

“Saya menyayangkan keberadaan Silpa yang begitu besar ini, karena berpotensi merugikan masyarakat. Banyak pekerjaan infrastruktur yang belum selesai, padahal dana yang tersedia cukup besar,” ujarnya.

“Kami telah memberikan peringatan kepada pemerintah untuk lebih selektif dalam memilih dan mengawasi kontraktor agar proyek-proyek dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan jadwal yang ditetapkan,” tambahnya.

Baca Juga :   Arang Jau Usulkan Aspirasi Masyarakat Agar Menjadi Prioritas Utama

Pengelolaan Silpa yang tidak efektif dapat berdampak negatif terhadap pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. DPRD Kutim berkomitmen untuk terus mengawasi penggunaan anggaran demi kepentingan publik dan pembangunan yang berkelanjutan di daerah ini.

Program kerja yang di usung pemerintah sebaiknya betul-betul jelas dan terarah, setiap tahun harus dibuat sejelas mungkin perencanaan program guna terserapnya anggaran tanpa harus silpa.

Baca Juga :   Pandi Widiarto Beri Pandangan Dampak Positif dan Negatif Perusahaan KPC bagj Masayarakat Kutim

Dengan terencanya program kerja, dan kerja cerdas dalam mewujudkan tentu saja silpa dapat di hindari. Pertemuan dan rapat koordinasi antara pemerintah wajib terus dilakukan, ini merupakan calah satu cara evaluasi kinerja sehingga kendala tidak tercapainya program kerja yang bisa saja menjadi penyebab silpa bisa terhindarkan.

Berita Terkait

Yan Soroti Masalah Pemindahan Tugas Tenaga PPPK: Menyusahkan Pegawai
David Rante Ingatkan Pemerintah Pentingnya Pengelolaan Data SIPD Pengaruhi Kualitan Pelayanan Publik
Legislator Faizal Rachman Bangga Sektor Pertanian Kutim Belakangan Tampilkan Dampak Signifikan
Pemerintah Banyak Gelar Bimtek di Luar Daerah Jadi Sorotan DPRD Kutim
MYC Jembatan Telen Belum Rampung, Yan Desak Pemerintah: Infrastruktur ini Penting bagi Beberapa Desa
DPRD Kutim Dukung Program Jamsostek Pemerintah bagi Pekerja Rentan: Tidak Sedikit Nelayan Alami Kecelakaan saat Melaut
Akhmad Sulaiman: Profesi Nelayan Punya Potensi Besar bagi Peningkatan Kesejahteraan Kutim
Legislator Kutim Prihatin, Jumlah Petani Kian Berkurang

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 19:22 WITA

Kutim Gelar Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting

Senin, 9 Desember 2024 - 23:28 WITA

DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 22:09 WITA

Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 21:01 WITA

Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Senin, 9 Desember 2024 - 19:40 WITA

Yonavia Desak Perbaikan Jalan dan Akses Air Bersih di Kubar dan Mahulu

Minggu, 8 Desember 2024 - 23:15 WITA

Lahan TPU Makin Minim, Masyarakat Ngeluh ke Anggota DPRD Kaltim

Minggu, 8 Desember 2024 - 17:32 WITA

Arfan Serap Aspirasi Warga Kaubun, Fokus pada Pembangunan Jalan Poros dan SMK

Berita Terbaru

Opini

FENOMENA FEODALISME MENTAL DIKALANGAN MAHASISWA.

Kamis, 26 Des 2024 - 22:34 WITA