Sangatta – Abdi Firdaus menjadi salah satu anggota DPRD masa bakti 2019 – 2024 di Kabupaten Kutai Timur. Abdi dilantik dengan status PAW dari Almurhum Andi Mappaseren yang sebelumnya meninggal dunia sehingga harus di gantikan.
Abdi yang bernaung pada fraksi partai demokrt Kutai Timur, saat ini berupaya semaksimal mungkin untuk mengabdi pada masyarakat di Kutai Timur.
Di akhir masa jabatan Abdi Firdaus sebagai anggota legislatif mengatakan bahwa Sektor infrastruktur menjadi salah satu fokus utama dari dirinya saat ini. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan konektivitas dan merangsang pertumbuhan ekonomi di wilayah Kutai Timur (Kutim).
“Saat ini fokus aspirasi saya masih di infrastruktur, khusus dapil 2 yakni di Bengalon. Warga juga yang meminta pembangunan infrastruktur, “ujar Ketua Fraksi Demokrat itu.
Abdi menuturkan bahwa sekitar 85 persen paket proyek dikucurkan di Bengalon adalah pembangunan infrastruktur. Sisanya baru sektor-sektor lainnya yang menunjang kemaslahatan warga.
“Seperti pendidikan, pertanian, kesehatan dan rehab pustu serta tempat-tempat ibadah,”ucapnya.
Tak lupa juga dia membeberkan kenapa warga Bengalon sangat sedikit mengajukan program pertanian? Karena kawasan Bengalon sering dilanda banjir. Untuk itu, ia sudah berkoordinasi intens dengan Dinas PU Kutim dibidang pengairan.
“Penyebab banjir disana, salah satunya pendangkalan sungai Bengalon. Kemudian pendangkalan kanal-kanal. Saya pun sudah meminta Dinas PU untuk lebih diperhatikan masalah soal banjir,” terangnya.
Pasalnya ia menegaskan hampir 3000 KK selalu terdampak banjir apabila sungai sudah meluap. Bahkan kerusakan akibat banjir sangat berdampak pada perekonomian warga,
Abdi berharap hadirnya bisa bermanfaat untuk masyarakat.(adm1)