Sangatta – Program pembangunan terus diupayakan oleh pemerintah, salah satunya proyek Multiyears.
Multiyeasrs adalah pelaksanaan pekerjaan yang mengikat dana anggaran untuk masa lebih dari 1 (satu) Tahun.
Faizal Rachman selaku Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), mempertanyakan keterlambatan dalam pelaksanaan sejumlah proyek pembangunan yang telah direncanakan oleh Kutim.
Ia kawatir terkait keterlambatan ini dan mendesak agar proses pelaksanaan proyek segera berjalan.
“Multiyears itu ‘kan dialokasikan dalam dua tahun anggaran. Per tahun itu kita sudah punya skema. Tahun 2023 ini, berapa untuk item kegiatan ini berapa itu kan sudah ada skema,” kata Faizal.
Kata dia, hal tersebut sangat disayangkan atas keterlambatan proses itu. “Jika di tahun 2023 ini kalau penyerapannya hanya 20 persen itu minim sekali, padahal harusnya mungkin bisa lebih,” sambungnya.
Komitmennya untuk terus memantau perkembangan proyek-proyek pembangunan ini akan terus dilakukan dan juga bersedia bekerja sama dengan pihak terkait dalam upaya memastikan agar pembangunan di Kutim dapat berjalan lancar dan sesuai rencana.
“Tapi karena “kan lelangnya aja baru dilakukan hampir rata-rata di bulan sebelumnya. Mungkin sekarang pemenang lelangnya sudah ditetapkan semua,” tuturnya.
Selanjutnya faisal menjelaskan bahwa sekarang yang harus dilakukan adalah percepatan proses pelaksanaannya. Di lapangan saya rasa masih baru persiapan semuanya, belum ada yang start pengecorannya,” bebernya.
Ia juga memberikan perhatian kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuitm dan kontraktor untuk mengatasi kendala-kendala yang mungkin ada dalam pelaksanaan proyek-proyek pembangunan di Kabupaten Kutim.(adm)