KUTAI TIMUR – Legislator Kutai Timur (Kutim), Uci menyoroti minimnya keterlibatan langsung perempuan dalam bidang politik.
Uci sendiri, merupakan 1 dari 6 perempuan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutim, dari total jumlah 45 Wakil Rakyat.
Karena itu, Uci ingin mendorong para perempuan di Kutim untuk lebih terlibat secara aktif di politik.
“Makanya memang selain ada motivasi dari diri sendiri, juga perlu ada dukungan dari keluarga supaya dia percaya diri,” kata Uci kepada awak media, Jumat (8/11/2024).
Dia mengakui, dunia politik tidaklah mudah. Olehnya memang dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak. “Tapi yah mau tidak mau kita harus terjun, karena ada kepentingan banyak yang harus diperjuangkan.”
Menurutnya, kelebihan perempuan ketika berada di dunia politik, telebih khusus jika berada di parlemen, perempuan dianggapnya lebih memliki kepekaan sosial yang tinggi.
“Jadi mereka bisa lebih mengerti masalah di sekitarnya, istilahnya tuh mereka lebih cepat tanggap. Selama dia mampu pasti cepat untuk ditanggapi,” ujar Politisi Partai Keadilan Sosial (PKS) ini.
Olehnya, Uci berharap di masa mendatang terjadi peningkatan partisipasi perempuan di Kutai Timur. Pasalnya dengan melihat jumlah legislator perempuan saat ini, memperlihatkan belum maksimalnya Perda Pengarusutamaan Gender yang telah disahkan.
Selain itu, menurutnya dengan jumlah tersebut, masih sangat terlihat adanya kesenjangan kesadaran dan kesempatan bagi perempuan.
“Saya harap perempuan mulai mempersiapkan dirinya untuk 5 tahun ke depan, terserah saja entah itu di legislatif maupun di eksekutif,” pintanya. (Adv/res)