Antisipasi Gagal Ginjal Pada Anak, Dinkes Kutim Lakukan Inspeksi ke Sejumlah Apotek

- Redaksi

Rabu, 16 November 2022 - 17:24 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Kutai Timur – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dr Bahrani Hasanal mengaku pihaknya telah mengambil langkah untuk menghindari adanya kejadian tersebut. Yakni inspeksi mendadak ke sejumlah apotek ataupun toko obat yang ada di Kecamatan Sangatta Utara sebagai bentuk antisipasi.

“Alhamdulilah ketika ada imbauan larangan penjualan obat syrup anak dari pemerintah itu mereka patuh, jadi tidak ada drama dan sebagainya,” ucapnya.

Dan pemeriksa ini memungkinkan akan rutin dilakukan hingga tidak ada lagi kasus di kabupaten/kota lain. Meski tak dapat dipastikan jadwalnya, karena dilakukan secara acak.

Baca Juga :   Diskominfo Kutim Ikut Bimtek Peningkatan Kapabilitas Aparaturnya

Hal tersebut lah yang membuat Kutim aman dari kasus tersebut. Selain apotek, pihaknya juga memeriksa sejumlah fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik hingga puskemas.

Bahrani mengaku sebelum dilakukan razia atau pemeriksaan, pihaknya juga telah mengeluarkan surat edaran terkait penarikan obat tersebut.

“Jadi kita tidak sembarangan razia, memang harus ada surat edaran dulu, melihat apakah mereka patuh atau tidak, ternyata Alhamdulillah mereka patuh saja,” imbuhnya.

Baca Juga :   DP3A Sebut Kesenjangan Perempuan dan Laki-laki Harus Diidentifikasi

Namun, mantan Direktur RSUD Kudungga ini juga tidak menafikan bahwa selain apotek dan faskes, juga terdapat beberapa toko sembako dan toko kelontong yang juga menjual obat syrup tersebut.

Menurutnya, beberapa obat yang dijual itu aman dan memenuhi aturan atau memiliki izin edar sama seperti apotek dan faskes, maka diperbolehkan.

“Namun yang belum punya atau menjual sembarangan maka harus bersiap apabila ada razia, karena kita pasti lebih dahulu mengeluarkan surat edaran, harusnya mereka mengerti,” tegasnya.

Baca Juga :   RS Muara Bengkal Ditargetkan Rampung Tahun Ini

Bahrani menjelaskan saat ini banyak masyarakat yang kebingungan untuk mencari obat yang aman melihat kasus yang ada.

Yang saat ini tengah ramai adalah penahan nyeri selain obat juga ada jamu atau yang biasa disebut herbal. Padahal semua jenis yang disebutkanjuga akan berdampak ke ginjal.

“Jadi banyak orang gara-gara konsumsi obat penahan sakit itu akhirnya ginjalnya pelan-pelan rusak, ingat ginjal kalau sudah sekali rusak susah untuk kembali pulih,” jelasnya. (Adv)

Berita Terkait

Pemkab Kutim Selenggarakan Upacara Hari Guru Nasional, Dipimpin Bupati Ardiansyah
Pemkab Kutim Gelar HGN, Usung Tema Guru Hebat Indonesia Hebat
Pemkab Kutim Gelar Apel Gabungan 3 Hari Sebelum Hari Pemilihan Kepala Daerah 2024
AHK Tutup Pesta Rakyat Seni Kebudayaan: Ini Juga Bentuk Dukungan Pemerintah bagi UMKM
Pemkab Kutim Gelar Tindal Lanjut Hasil Pemeriksaan Pastikan WTP dari BPK Dapat Dipertahankan
Pemkab Kutim Sampaikan Nota Keuangan dalam Rapat Paripurna ke-XIX
PJS Bupati Kutim Soroti Netralitas ASN: Sudah 3 yang Berkasus
2 kantor kecamatan di Kutai Timur Diispeksi Mendadak Pjs Bupati Agus Hari Kesuma

Berita Terkait

Senin, 9 Desember 2024 - 23:28 WITA

DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 23:15 WITA

Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan

Senin, 9 Desember 2024 - 22:09 WITA

Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 21:01 WITA

Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Minggu, 8 Desember 2024 - 23:15 WITA

Lahan TPU Makin Minim, Masyarakat Ngeluh ke Anggota DPRD Kaltim

Minggu, 8 Desember 2024 - 17:32 WITA

Arfan Serap Aspirasi Warga Kaubun, Fokus pada Pembangunan Jalan Poros dan SMK

Minggu, 8 Desember 2024 - 11:44 WITA

Fuad Fakhruddin: Pemerintah Harus Prioritaskan Fasilitas Kesehatan di Wilayah Terpencil Kaltim

Berita Terbaru