Sangatta – Ketua DPD partai Nasdem H. Arfan, SE.MSI kembalikan formulir pendaftaran wakil Bupati, di Kantor Partai PPP Kutai Timur. Kamis, (06/06/2024).
Ketua DPC partai PPP, Uce Prasetyo memberikan ucapan selamat datang sekaligus mengucapkan terima kasih atas kedatangan Ketua DPD partai Nasdem di Kantor DPC partai PPP Kutai Timur.
Dalam sambutanya, Uce mengatakan bahwa Arfan merupakan Calon wakil Bupati terakhir yang mengembalikan formulir di Kantor Partai PPP Kutim. Dan perlu di ketahui, sudah ada 3 calon Bupati dan 9 calon wakil Bupati yang mendaftar di partai PPP.
Dirinya menjelaskan bahwa, ini yang terakhir. Uce juga menegaskan dihadapan Anggota Partai Nasdem yang turut hadir, bahwa kompetisi kita ini kita bikin asik-asik sajalah.
“jadi politik secukupnya persaudaraan selama-lamanya jadi apapun kondisi politik jangan sampai memutus silaturahmi”, ujar Uce
“berkompetisi itu biasa saja karena memang sunnatullah karena Tuhan sudah menakdirkan bahwa kita harus berkompetisi cuman jangan jadikan dasar kompetisi politik ini pemutus silaturahmi”. Lanjut mantan Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur ini.
Sementara itu, Ketua DPD partai Nasdem H.Arfan, SE. MSI menyampaikan rasa terima kasihnya kepada partai PPP yang masih memberikan kesempatan untuk mengembalikan formulir pendaftaran calon wakil Bupati Kutai Timur.
Dirinya juga mengatakan bahwa mengembalikan formulir dengan niat yang tulus dan ikhlas.
“ketua Partai PPP Bapak Uce, kami dari partai Nasdem ini sudah berproses untuk Pilkada ini. Terkait dengan adanya info 3 kandidat dari partai Nasem memang benar adanya”, Kaka Ismail, Kaka Dayang Dona Faroek dan saya sendiri”, ujar Arfan.
Arfan menjelaskan bahwa, pleno Nasdem tanggal 31 mei 2024 telah berlangsung dan Partai Nasdem diarahkan untuk membangun komunikasi ke semua calon Bupati.
“kami Nasdem akan mengambil bagian, paling tidak kami harus mendukung salah satu putra putri terbaik”, ujar Politis senior dari Partai Nasdem ini.
Dirinya juga setuju bahwa politik secukupnya saja persaudaraan selama-lamanya jadi apapun kondisi politik jangan sampai memutus tali silaturahmi.(D/*)