Sangatta – Firman Wahyudi, SE.,MM, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi, mengungkapkan bahwa salah satu masalah saat ini yang menghambat pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) di beberapa koperasi adalah kurangnya keterampilan sumber daya manusia (SDM). Untuk mengatasi hal ini, kami telah melakukan pendampingan secara intensif dengan kurang tidur hingga larut malam, dan Alhamdulillah sekarang pembuatan laporan telah mengalami perbaikan yang signifikan.
Namun, saat kami turun ke lapangan, kami menemukan bahwa pembuatan laporan masih tidak melibatkan anggota koperasi seperti seharusnya. Seharusnya, RAT ini dihadiri oleh minimal 50 plus 1 anggota, tetapi kenyataannya kebanyakan laporan RAT tersebut dibuat oleh pengurus tanpa melibatkan sepengetahuan anggota koperasi. Padahal, setiap rupiah yang dikelola oleh koperasi harus dilaporkan dengan transparan dan akurat.
Untuk mengatasi masalah ini, tim kami dari Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi turun ke lapangan untuk melakukan peninjauan terhadap data laporan koperasi di Kutim. Tindakan ini kami lakukan sebagai upaya untuk memperbaiki sistem yang ada di koperasi tersebut.
Hasil dari peninjauan tersebut menunjukkan bahwa melalui pengawasan dari 12 tim personel terhadap 1200 koperasi, kami berhasil meningkatkan keterlibatan 300 koperasi dalam pelaporan RAT. Sebelumnya, hanya 47 koperasi yang aktif dalam pelaporan RAT. Meskipun angka pengawasan yang aktif mengalami penurunan, namun tingkat partisipasi anggota meningkat karena kami benar-benar mengambil langkah-langkah proaktif dalam melakukan pendampingan dan peninjauan.
Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dan keterlibatan anggota dalam pembuatan laporan RAT di koperasi. Dengan adanya keterampilan SDM yang lebih baik dan sistem yang diperbaiki, kami yakin kegiatan RAT di koperasi akan berjalan dengan lancar dan efektif. (adv)