Sangatta – Fraksi KIR naik podium untuk bacakan pandangan fraksi di hadapan Ketua dan Wakil ketua I DPRD Kabupaten Kutai Timur. Bertindak sebagai perwakilan fraksi KIR adalah Sobirin Bagus.
Pandangan Umum (PU) fraksi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang dibacakan oleh H Sobirin Bagus di sidang paripurna ke 11 di Ruang Sidang Utama, Kantor DPRD setempat, Kamis (9/11/2023).
Sidang paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kutim Joni didampingi Asisten Perekobang Zubair, Wakil Ketua 1 DPRD Asti Mazar serta 11 Anggota DPRD yang hadir dan undangan lainnya.
Dikatakan Sobirin Bagus, Fraksi KIR mengapresiasi upaya pemerintah dalam penyusunan Nota Penjelasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah RAPBD Kutim 2024. Ia berharap dapat segera dilakukan pembahasan yang lebih terperinci antara Pemkab dan DPRD Kutim sesuai jadwal yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Adapun beberapa catatan dari Fraksi KIR yakni dengan adanya penambahan APBD 2024 yang sangat signifikan dibandingkan dengan APBD sebelumnya kami dari Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya meminta penjelasan Pemerintah hal penambahan pendapatanyang semula sebesar Rp 8,561 Triliun mengalami penambahan sebesar Rp 9,148 Triliun dan penggunaannya,”jelas politisi PKB itu.
Fraksi KIR meminta pemerintah agar dalam pelaksanaan APBD 2023 juga dapat membuat prioritas program dalam hal stunting, sapras pendidikan serta pemenuhan hak-hak guru. Kemudian merumuskan kebijakan pembangunan mempertimbangkan hasil evaluasi pembangunan tahun-tahun sebelumnya. Serta melakukan penyempurnaan melalui optimalisasi program dan kegiatan.
“Untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur dasar dan penguatan struktur ekonomi. Serta melakukan percepatan pelaksanaan Program dan Kegiatan APBD sehingga masyarakat dapat merasakan dampak positif dari pembangunan,” ucapnya.
Terakhir ia berharap, semoga dapat menjadi masukan dalam proses pembahasannya, dan kiranya bermanfaat bagi peningkatan kinerja pelayanan Pemkab dan seluruh warga Kutim, serta menjadi bagian dari amal shaleh.(adm1)