Sangatta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni, mengungkapkan bahwa akses internet yang memadai merupakan hal krusial dalam mendukung program Merdeka Belajar. Namun, masih terdapat titik blank spot jaringan internet di beberapa wilayah pelosok Kutim yang perlu segera ditangani.
Joni menyatakan bahwa pemerintah daerah telah menganggarkan dana untuk penambahan jaringan dan akses internet di tahun ini. “Ini sedang diupayakan oleh pemerintah, kami DPRD telah menyetujui anggarannya. Program ini akan dilaksanakan secara bertahap, dengan target tahun 2024 sudah dimulai dan diharapkan tahun depan bisa rampung,” ujarnya.
Peningkatan infrastruktur internet ini diharapkan dapat memastikan bahwa seluruh wilayah di Kutim, termasuk pelosok-pelosok yang sebelumnya terkendala akses internet, dapat mendukung penuh program Merdeka Belajar.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap siswa dan pendidik memiliki akses yang memadai untuk belajar dan mengajar dengan baik,” tambah Joni.
Upaya peningkatan ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Kutim serta mendukung terwujudnya visi merdeka belajar yang inklusif dan merata di seluruh daerah.
Kita ketahui bersama, bahwa akses internet untuk mendukung pendidikan di daerah sangat di butuhkan, materi pembelajan sangat banyak yang bisa di akses para siswa, sehingga memudahkan mereka untuk mengerjakan tugas atau membuat sesuatau sesuai bakat dan minat mereka.
Dengan seringnya mereka mengakses internet, dan tentu saja dengan pengawasan maka ilmu yang mereka dapat juga akan bertambah. ini menjadi catatan penting bagi kita semua terutama pihak berwenang dalam hal ini pemerintah untuk segera memberikan layanan akses internet hingga ke plosok.