Sangatta – Selaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Komisi A Kutai Timur (Kutim), dan perwakilan perempuan Hj. Fitriani menegaskan pentingnya peran PKK dan Dasawisma dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan di Kutai Timur.
“Makanya dengan adanya PKK, Dasawisma yang sudah ada di galak pemerintah sudah menyebar ke RT, ke dusun, Kecamatan, terbawah itu sudah terakomodir,” ujarnya.
Fokus pada kebijakan untuk mengatasi masalah yang ada, penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama melalui PKK di tingkat Kecamatan. Pemberdayaan perempuan memerlukan anggaran yang memadai, pentingnya dukungan anggaran dalam mengimplementasikan program-program tersebut.
“Kalau pemerintah ya itu kabupaten, sama dengan pemberdayaan perempuan itu yang kita perlukan memang, jadi anggaran harus banyak diberikan kepada dinas pemberdayaan perempuan,” kata Fitriyani.
Keberhasilan pemberdayaan perempuan sangat tergantung pada alokasi anggaran yang tepat dan memadai, perlunya peningkatan kualitas program dan distribusi anggaran yang lebih baik. Anggaran yang ada harus tepat sasaran dan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat.
Adanya PKK dan Dasawisma yang telah berjalan hingga ke tingkat bawah, Harapannya bahwa pemberdayaan perempuan di Kutai Timur dapat meningkat secara signifikan, sehingga dapat menjadi program-program yang bisa memberikan ruang kepada perempuan yang ada di pelosok hingga di kota.