Kutai timur – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim) kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan solusi untuk meringankan beban orang tua melalui program seragam gratis. Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, menyatakan bahwa program ini dirancang untuk mendukung akses pendidikan yang lebih terjangkau bagi semua kalangan, terutama masyarakat menengah ke bawah yang sangat merasakan manfaatnya.
“Semuanya ada solusi, dan insyaallah kami akan memberikan solusi-solusi terbaik terkait pemberian seragam gratis ini,” ungkap Mulyono. Ia menjelaskan bahwa program ini dibuat agar orang tua merasa terbantu dengan kebijakan yang diambil. “Harapannya, kebijakan ini bisa benar-benar meringankan orang tua,” lanjutnya.
Mulyono memahami beban pendidikan karena pernah merasakannya secara langsung. “Saya mengalami dan mengerti bagaimana sulitnya menempuh pendidikan dulu,” jelasnya. Dalam pelaksanaan program ini, Disdikbud memberikan fleksibilitas bagi orang tua yang sudah terlanjur membeli seragam. Mulyono menjelaskan bahwa seragam yang dibeli tetap bisa digunakan sebagai cadangan, sehingga tidak akan mubazir. “Seragam itu kan setahun sekali diberikan. Jadi enggak mungkin selama setahun hanya pakai itu-itu saja,” tambahnya, seraya memastikan bahwa keputusan orang tua yang sudah membeli seragam tetap memiliki nilai manfaat.
Mulyono juga mengakui bahwa bantuan ini menjadi sangat berarti bagi keluarga menengah ke bawah, di mana bahkan nilai kecil bisa berdampak besar. “Mohon maaf, bagi orang yang mampu, mungkin nilai Rp10.000 tidak berarti. Tapi bagi yang menengah ke bawah, itu besar sekali, dan saya sangat mengerti itu,” ungkapnya.
Melalui kebijakan ini, Disdikbud Kutim berharap program seragam gratis dapat benar-benar membantu para orang tua dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka tanpa merasa terbebani secara finansial, sekaligus menciptakan lingkungan belajar yang lebih mendukung bagi seluruh siswa di Kutim. (Adv)