Sangatta – Kabupaten Kutai Timur, terkenal dengan slogan kota tambang. Namun tak dapat dipungkiri sektor pertanian juga mejadi salah satu andalan yang ada di Kutai Timur. Namun terkait pertanian ini, masih perlu di lakukan pengembangan secara terus menerus guna mendapatkan hasil yang maksiman dan dapat dirasakan oleh masyarakat khususnya diwilayah Kutai Timur sendiri.
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kutim turut berupaya agar hasil pertanian masyarakat dapat bertahan lama dan mengantisipasi potensi kehabisan stok pangan dengan membangun tempat penyimpanan. DKP Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mencatat hasil pertanian yang cukup di beberapa wilayah kecamatan.
Akan di bangun tempat penyimpanan, yang disebut sebagai lumbung, didirikan di beberapa lokasi yang memiliki surplus hasil padi, seperti di Kecamatan Kaubun, dan di wilayah-wilayah defisit hasil padi untuk penyimpanan cadangan pangan sementara.
Gupiansyah selaku Kepala Bidang Distribusi, menjelaskan bahwa pihaknya telah berhasil membangun 4 unit lumbung pangan beserta lantai jemur. Lokasinya tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Kutai Timur.
Pembangunan lumbung dan lantai jemur ini merupakan hasil usulan dari masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani. Lumbung yang dibangun memiliki ukuran 10×5 meter, dan di sisi sampingnya, dibangun lantai jemur. Proyek ini berhasil terealisasi dengan anggaran sebesar Rp80 juta.
Masyarakat dapat mengeringkan hasil panennya di lantai jemur sebelum disimpan dalam lumbung. Hal ini dilakukan untuk mencegah pertumbuhan jamur dan pembusukan pada padi atau hasil pertanian lainnya dengan kadar air yang tinggi.
“Kalau padi kadar air harus 13 persen, kalau lebih itu tidak bisa,” ujar Gupiansyah.
Dan untuk terkait dengan penambahan jumlah lumbung dan lantai jemur, Gupiansyah menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi proyek tersebut, sepanjang Dinas Ketahanan Pangan memiliki anggaran yang mencukupi.(adm2)