Sangatta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Joni, mengungkapkan bahwa infrastruktur pendidikan di kota-kota di Kabupaten Kutai Timur telah 100 persen rampung. Fokus berikutnya adalah memperbaiki dan melengkapi infrastruktur pendidikan di daerah pelosok.
“Infrastruktur pendidikan di kota-kota di Kabupaten Kutim sudah 100 persen rampung,” ujar Joni.
Joni menjelaskan bahwa perbaikan infrastruktur pendidikan di daerah pelosok menjadi prioritas dalam Rencana Pembangunan (RP) saat ini. Melalui anggaran murni tahun 2024, diharapkan fasilitas belajar di pelosok juga akan terpenuhi dengan baik.
“Saat ini yang menjadi prioritas adalah infrastruktur pendidikan di pelosok-pelosok. Namun, lewat anggaran murni 2024, fasilitas belajar diharapkan dapat terpenuhi,” tambahnya.
Dengan rampungnya infrastruktur di kota dan fokus yang diberikan pada daerah pelosok, Joni optimis bahwa kualitas pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Kutai Timur akan semakin merata dan meningkat.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh anak-anak di Kutim, baik di kota maupun di pelosok, mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas,” jelas joni
Karena dengan lengkapnya failitas belajar, anak-anak kita semua juga bisa belajar dengan baik dan lebih nyaman. Ilmu yang mereka dapat juga du harapkan lebih baik dengan adanya kelengkapan fasilitas pendidikan.
Pelosok itu boleh dibilang sering kali terlambat untuk dapat bantuan, sehingga sebaiknya Pemerintah secepatnya mengambil langkah untuk memfasilitasi apa yang harus di siapkan untuk kelengkapan fasilitas yang lebih baik di sekolah yang ada di pelosok. Harapannya dengan fasilitas yang baik maka semua akan berjalan sebagaiaman mestinya.