Sangatta – Untuk mengurangi penyebaran HIV/AIDS di Kutai Timur, KPAD Kutim menyelenggarakan ToT HIV/AIDS. Acara ini melibatkan peserta dari perusahaan-perusahaan di Kutim, organisasi, dan pegawai Pemkab Kutim. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan peserta dalam mengenali serta mencegah penyebaran HIV/AIDS. Dengan melibatkan puluhan peserta, diharapkan informasi yang diberikan dapat disebarkan lebih luas di masyarakat Kutim, khususnya di lingkungan kerja.
Pelatihan yang digelar selama tiga hari mulai Selasa (4/7/2023) sampai Kamis (6/7/2023) di kawasan wisma raya, Swarga Bara, Sangatta. Dibuka oleh Wakil Bupati Kutai Timur (Wabup Kutim) H Kasmidi Bulang, tampak hadir mendampingi Sekretaris KPAD Harmadji Partodarsono dan jajarannya, Superintendent Community Health and Education KPC Febriana Kurnia Sari dan manajemen KPC serta tamu undangan lainnya.
Ditemui usai kegiatan, Kasmidi Bulang mewakili Bupati Kutim menyampaikan pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari karyawan perusahaan yang ada di Kutim, beberapa organisasi dan juga pegawai Pemkab Kutim.
” Tujuannya pelatihan ini, para peserta nantinya bisa memberikan edukasi dimana mereka bekerja. Menjadi trainer diwilayah lingkungan mereka,” kata Kasmidi yang juga menjabat Ketua KPAD Kutim.
Jadi kedepannya diwilayah Kutim, sambung Kasmidi, sesuai tagline nasional yakni zero Aids 2030 di Indonesia. Maka dari itu di tanah Tuah Bumi Untung Benua ini wajib mewujudkan itu semua kepada Indonesia dan juga masyarakat.
“Kita tertinggi pencapaian SPM nya dengan angka menyentuh 152 persen. Artinya kita kerja menandakan. Seperti yang kita lakukan saat ini, melakukan edukasi sampai menciptakan trainer supaya hasilnya dapat menekan angka HIV/Aids,”tutup orang nomor dua di Pemkab Kutim tersebut.(Adv)