Kendala Pupuk Subsidi dan Dampak Banjir: Kelompok Tani Sukses Makmur Bersama Curhat Ke Bupati

- Redaksi

Selasa, 13 Juni 2023 - 15:14 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Sangatta – Kelompok Tani Sukses Makmur Bersama yang berada di Gang Yogya, Jalan Simono, Kecamatan Sangatta Utara mengalami kesulitan dalam mendapatkan pupuk subsidi. Lokasi lahan kelompok tani itu berada di dataran rendah dekat ujung Jalan Simono, yang membuatnya rentan terkena dampak banjir besar.

Ketua Kelompok Tani Sukses Makmur Bersama, Ardan Kholis, menyampaikan keprihatinannya terhadap masalah ini. Saat terjadi banjir besar, sebagian besar lahan pertanian mereka terendam. Masalah utamanya adalah saluran drainase yang menjadi tempat budidaya ikan oleh warga setempat, menurut kami, pola ini salah karena menghambat aliran air.

Baca Juga :   DPPPA Kutim Ambil Peran Dalam Sosialisasi Politik Bagi Kaum Disabilitas

“Masalahnya di draninase utama itu ternyata oleh warga dijadikan tempat budi daya ikan, menurut kami pola yang diterapkan salah, soalnya di bendung paritnya,” ungkap Ardan dihadapan Bupati Kutai Timur dan pejabat lainnya, Selasa (13/6/2023).

Selain itu, kelompok tani juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi. Sebagai contoh, saat pagi sudah ada, sorenya sudah habis. Bahkan, saat tersedia di toko yang ditunjuk, sulit untuk diambil. Ardan memohon agar dinas terkait dapat menindaklanjuti masalah ini dan mengkonfirmasi ke kelompok tani.

Baca Juga :   Persaingan Ketat dalam Seleksi CPNS Kutim 2024: 2.500 Peserta Berkompetisi Merebut Formasi PNS

Menanggapi keluhan terkait saluran drainase yang digunakan untuk budidaya ikan oleh warga, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, akan menginstruksikan Dinas PU dan Dinas Pertanian untuk meninjau langsung dan memastikan kebenarannya. Ia ingin memastikan apakah budidaya ikan memang menjadi penyebab terhambatnya aliran air, seperti yang dilakukan di salah satu desa di Bantul, Yogyakarta, yang tidak menghambat saluran parit yang ada.

Baca Juga :   Bupati Kutim Resmi Membuka Kegiatan Sosialisasi Instansi Penerbit Surat Keterangan Asal IPSKA

“Tolong ini Dinas PU dan Dinas Pertanian agar survey di lapangan apakah salah satu penyebab air tidak bisa mengalir karena terhambat oleh budi daya ikan, pastikan dulu sebelum memvononis,” tuturnya.

Kami berharap agar dinas terkait dapat segera menindaklanjuti keluhan ini dan memastikan bahwa pupuk subsidi dapat tersedia dengan baik. (adv)

Berita Terkait

Kutim Gelar Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
Ramai Kegiatan Produktif di Akhir Tahun, Kadispora Kutim Bangga Pemuda Makin Berdaya
Pjs Bupati Kutai Timur Soroti Penerapan Aturan Ganti Rugi Pencemaran Lingkungan
Disdikbud Kutim: Program Seragam dan Kebijakan Pendidikan Fokus Ringankan Beban Orang Tua
Pjs Bupati Kutim Terima Laporan DLH Terkait Kondisi Lingkungan di Kutim
Disdikbud Kutim Fokus Penuhi 7 Program Unggulan Pendidikan di Tahun Terakhir Masa Jabatan Bupati dan Wabup
Pjs Bupati Kutim Instruksikan Dinas PU Segera Lakukan Mitigasi Risiko Galian C
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Kutim Soroti Percepatan Infrastruktur dengan Skema Multi Years Contract

Berita Terkait

Senin, 8 April 2024 - 15:19 WITA

Oknum ASN Kutim Perkosa Anak Tirinya 19 Kali

Senin, 25 Maret 2024 - 16:41 WITA

Bakar Mobil Truk di Depan Kantor Kejari Kutim, Pria Kaliorang Di Ancam 12 Tahun Penjara

Selasa, 20 Februari 2024 - 16:12 WITA

Tega!! Satu Keluarga Di Kutim Cabuli Anak Dibawah Umur

Senin, 26 Juni 2023 - 08:36 WITA

1.500.000 Safe Manhours PLTGU Senipah 117 MW, KSO Borneo Energi Gemilang (BEG) – Wika Rekaysa Konstruksi (WRK)

Berita Terbaru

DPRD Kutim

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Selasa, 4 Feb 2025 - 14:14 WITA

Opini

FENOMENA FEODALISME MENTAL DIKALANGAN MAHASISWA.

Kamis, 26 Des 2024 - 22:34 WITA