Mulyana Minta Pemerintah Daerah Tingkatkan Pendapatan Daerah Selain dari Sektor Pertambangan

- Redaksi

Kamis, 13 Juni 2024 - 22:42 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Sangatta – Anggota DPRD Kutai Timur, Mulyana, meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan pendapatan daerah dan tidak hanya bergantung pada sektor pertambangan. Menurutnya, pengelolaan kekayaan daerah masih perlu digali lebih dalam, termasuk sektor pendapatan dari retribusi dan pajak daerah.

“Pemerintah daerah untuk meningkan pedapatan daerh dan tidk berharap penuh pada sector pertambangan. Pengelolaan kekayaan daerh masih harus perlu di gali termasuk sector pendapan dari retribusi dan pajak,” ujarnya.

Baca Juga :   Masyarakat Dapil 5 Kutim Antusias Kembangkan Sektor Perkebunan, Legislator Shabaruddin Minta Pemerintah Beri Perhatian Lebih

Mulyana mengungkapkan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) yang saat ini berjumlah Rp 352 miliar atau 44,76% dari total target masih harus ditingkatkan lagi. Ia menekankan pentingnya diversifikasi sumber pendapatan daerah agar dapat mendukung pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan menggali potensi dari sektor-sektor lain, diharapkan pendapatan daerah dapat lebih stabil dan tidak terlalu tergantung pada sektor pertambangan yang fluktuatif.

Baca Juga :   Leni Angriani Usulkan Sekolah Online Kembali Diterapkan untuk SLTA

Mulyana mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi dan strategi yang tepat dalam meningkatkan pendapatan asli daerah, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Kutai Timur.

Bukan hanya solusi yang diharapkan dapat ditemukan secara bersama, namun bagaimana strategi atau cara mendapatkan penghasilan daerah secara bersama tentu saja harus dilakukan.

Baca Juga :   Ketua Komisi B DPRD Kutim Soroti Besarnya Silpa Perjalanan Dinas Pemerintah Daerah

Saat ini Kutim masih bergantung dengan pertambangan meski sector lain termasuk pertanian dan perkebunan juga menunjukan geliat yang cukup significant namun masih saja harus ada hal lain yang masuk dalam kategori pendapatan daerah, yang tentu saja hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama atau PR kita bersama.

Berita Terkait

Sayid Anjas Salurkan Tabung Gas 3 Kg dengan Harga Murah untuk Warga Sangatta Utara
Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja
Yan Soroti Masalah Pemindahan Tugas Tenaga PPPK: Menyusahkan Pegawai
David Rante Ingatkan Pemerintah Pentingnya Pengelolaan Data SIPD Pengaruhi Kualitan Pelayanan Publik
Legislator Faizal Rachman Bangga Sektor Pertanian Kutim Belakangan Tampilkan Dampak Signifikan
Pemerintah Banyak Gelar Bimtek di Luar Daerah Jadi Sorotan DPRD Kutim
MYC Jembatan Telen Belum Rampung, Yan Desak Pemerintah: Infrastruktur ini Penting bagi Beberapa Desa
DPRD Kutim Dukung Program Jamsostek Pemerintah bagi Pekerja Rentan: Tidak Sedikit Nelayan Alami Kecelakaan saat Melaut

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 20:05 WITA

Sayid Anjas Salurkan Tabung Gas 3 Kg dengan Harga Murah untuk Warga Sangatta Utara

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:14 WITA

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Senin, 9 Desember 2024 - 23:28 WITA

DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 23:15 WITA

Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan

Senin, 9 Desember 2024 - 22:09 WITA

Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 21:01 WITA

Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Senin, 9 Desember 2024 - 19:40 WITA

Yonavia Desak Perbaikan Jalan dan Akses Air Bersih di Kubar dan Mahulu

Berita Terbaru

DPRD Kutim

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Selasa, 4 Feb 2025 - 14:14 WITA

Opini

FENOMENA FEODALISME MENTAL DIKALANGAN MAHASISWA.

Kamis, 26 Des 2024 - 22:34 WITA