Etensi.com, Kutai Timur – Pada era demokratisasi dewasa ini, Pemerintah telah memberikan aksesibilitas yang luas bagi perempuan untuk menjadi pemimpin di berbagai posisi pengambilan keputusan baik di pemerintahan maupun di legislatif.
Namun, aksesbilitas itu belum dimanfaatkan oleh perempuan secara optimal karena masih adanya kendala psikologis, kultural dan politik yang menghambat kemajuan perempuan.
Sehingga, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kutai Timur menyelenggarakan Seminar Perempuan Peduli Politik dengan mengangkat tema “Cerdas Berpolitik Perempuan Maju,” yang digelar di Ruang Panel DPRD Kutim. Kamis, (24/11/2022).
Seminar ini dibuka secara langsung oleh Dr Hj.Sulastin, S.Sos., M.Kes Staf Ahli Bidang Ekbang dan Keuangan Sekretariat Kabupaten Kutai Timur, yang diikuti sekitar 30 organisasi wanita yang ada di Kutim.
Dalam sambutannya menyampaikan bahwa di Era Demokrasi ini telah memberi ruang bagi kaum perempuan agar mampu berpartisipasi dalam bidang politik.
Oleh karena itu perempuan harus hadir dalam semua bidang kehidupan agar dapat memperjuangkan apa yang menjadi pilihannya.
“Perempuan dalam rumah tangga bertugas mendidik penerus bangsa sehingga kaum perempuan harus berilmu (SDM) harus meningkat sebagai manusia.’ ujar Sulastin.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Pembangunan Infrastruktur tidak hanya berupa Jalan,Listrik dan PDAM (JLP), namun manusia juga termasuk.
”Pergeseran waktu saat ini harus kita ikuti, apalagi kaum perempuan mendapat kesempatan ikut dalam kancah politik bersaing dengan laki-laki.” tutupnya.
Perlu diketahui Undang-Undang Negara Republik Indonesia mengamanatkan adanya 30% keterwakilan perempuan di legislatif. Maka untuk itu perempuan harus didorong baik dari sisi kuantitas maupun kualitas agar kelak berpartisipasi dalam bidang politik. (Rzl)