Dinas PPKB Kutim Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Sehat Bagi Remaja

- Redaksi

Kamis, 11 November 2021 - 01:00 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

KUTAI TIMUR – Nikah muda atau pernikahan dini meningkatkan risiko kematian ibu dan bayi saat proses melahirkan. Panggul ibu yang sempit karena belum berkembang dengan baik menjadi salah satu faktor kematian pada bayi dan ibu. Kehamilan pada perempuan usia muda memiliki potensi mengalami robek mulut rahim yang bisa menyebabkan pendarahan.

untuk itu, Guna meningkatkan pengetahuan serta pemahaman remaja dan calon pengantin seputar kesehatan reproduksi agar lebih siap menghadapi kehidupan perkawinan sehingga mampu memahami pentingnya pencegahan Stunting.

Pemkab Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pengandalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) melaksanakan Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Sehat Bagi Remaja dan Pecegahan Pernikahan Dini, serta pembekalan terhadap orang tua agar mampu mendampingi anak remajanya menuju ke dewasaan, Rabu (10/11/2021) di Aula Kantor Camat Teluk Pandan. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat Kecamatan Teluk Pandan segera lolos dari status lokus stunting pada tahun 2022

Baca Juga :   Kunjungan Ke RSUD Bupati Kutim Berikan Semangat Pada Pengurus Baru

Kegiatan ini turut dihadiri IBI Ranting Teluk Pandan, perwakilan UPT Puskesmas, Perwakilan Dinas Pendidikan, ibi KUA, dan polsek Teluk Pandan. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Sekretaris Camat Teluk Pandan.

Yang menjadi peserta dalam kegiatan ini sebanyak 153 orang terdiri dari TP PKK Teluk Pandan, Kepala Desa, Babinsa, Babinkantibmas, para orang tua, anak remaja SMA dan remaja dewasa lainnya yang siap menikah yang berasal dari enam desa.

Disampaikan oleh Yuliana Kala’Lembang Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas PPKB Kutim yang juga sebagai pemateri, bahwa para ramaja atau calon pengantin harus mempersiapkan bagaimana berkehidupan keluarga yang baik sehingga nanti pada saat sudah menikah dan menjadi pasangan usia subur maka mereka sudah siapa untuk melahirkan anak yang sehat sehingga tidak ada lagi anak yang Stunting.

Baca Juga :   Pemkab Kutim Canangkan Kecamatan Kaubun Jadi Lumbung Padi

“Apa yang kita lakukan hari ini, hasilnya 25 tahun kedepan, karena 25 tahun kedepan anak dari remaja dan calon pengantin sekarang menjadi generasi yang sehat,” beber Yuliana.

Ditambahkan Yuliana pihaknya saat ini berpacu dengan waktu untuk melakukan berbagai upaya agar semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya pencegahan stunting.

“Sasaran pencegahan stunting meliputi satu siklus kehidupan manusia, mulai dari remaja, calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, melahirkan, menyusui, baduta, balita, anak kembali lagi ke remaja. Di masing masing usia inilah masa yg tepat untuk melakukan intervensi spesifik,” kata ia

Oleh karena itu dirinya menambahkan bahwa pencegahan pernikahan dini, perbaikan gizi, pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan menyusui, penanganan persalinan, pola asuh yang baik dan pelayanan kontrasepsi bagi PUS, perlu terus di tingkatkan.

Baca Juga :   Fraksi Demokrat Desak Pemerintah agar Realisasi Anggaran 2025 Dilakukan Secepat Mungkin

“Sedangkan intervensi sensitif di lakukan bersama oleh lintas sektor seperti ketersediaan pangan,;air bersih, sanitasi yang baik, polah asuh yang benar, pendidikan, akses pelayanan kesehatan dan lain sebagainya,” tambah Yuliana.

Selain Yuliana Kala Lembang, yang menjadi pemateri di acara ini dari KUA Teluk Pandan. Kegiatan ini di rangkai dengan pembentukan kelompok PIK-R (Pusat Informasi Konseling Kespro Remaja) yang nantinya akan menjadi wadah bagi mereka untuk berbagi informasi dan berkreasi.

Sementara itu ditempat terpisah Kepala Dinas PPKB dr Setiadi Halim menyampaikan harapannya kepada semua bidang untuk terus melakukan inovasi dan bahu membahu bersama mitra dalam upaya percepatan penurunan stunting di kutim. (Adv)

Berita Terkait

Sayid Anjas Salurkan Tabung Gas 3 Kg dengan Harga Murah untuk Warga Sangatta Utara
Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja
Kutim Gelar Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN
Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan
Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara
Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN
Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 20:05 WITA

Sayid Anjas Salurkan Tabung Gas 3 Kg dengan Harga Murah untuk Warga Sangatta Utara

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:14 WITA

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Senin, 9 Desember 2024 - 23:28 WITA

DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 23:15 WITA

Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan

Senin, 9 Desember 2024 - 22:09 WITA

Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 21:01 WITA

Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Senin, 9 Desember 2024 - 19:40 WITA

Yonavia Desak Perbaikan Jalan dan Akses Air Bersih di Kubar dan Mahulu

Berita Terbaru

DPRD Kutim

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Selasa, 4 Feb 2025 - 14:14 WITA

Opini

FENOMENA FEODALISME MENTAL DIKALANGAN MAHASISWA.

Kamis, 26 Des 2024 - 22:34 WITA