Program Inseminasi Distanak Tahun 2023 dapat Restu Bupati Kutai Timur

- Redaksi

Sabtu, 26 November 2022 - 13:17 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Kutai Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) bakal menggelar Insemenisasi Buatan (IB). Secara besar-besaran pada tahun 2023 mendatang.

Hal itu dilakukan oleh Distanak guna mengatasi Penyakit Mulut dan KUKU (PMK) pada sapi yang belakangan telah membuat peternak Kutai Timur merasa resah.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman merestui rencana Distanak terkait inseminasi buatan yang bakal direalisasikan di 2023 mendatang.

“Oleh karena itu, saya sepakat tahun depan harus memberikan dan menyiapkan (inseminasi buatan) ini kepada masyarakat. Sehingga kita dapat bertahan untuk menyiapkan kebutuhan daging sapi,” ucap orang nomor satu di Kutim itu.

Baca Juga :   DPU Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi

Pada kesempatan itu bupati yang didampingi istrinya yang juga ketua TP PKK Kutim Ketua HjSiti Robiah, dihadiri Plt Camat Saprani, Staf Ahli Bidang Pemerintah Hukum dan Politik Seskab Kutim Tejo Yuwono, perwakilan stakeholder dan masyarakat desa tersebut.

“Saya berharap semoga dapat berjalan lancar. Meskipun ia mengutarakan dengan konsep inseminasi buatan belum bisa dipastikan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kutim”kata Bupati Ardiansyah disambut aplaus tepuk tangan meriah hadirin Jumat 25/11/2022

Baca Juga :   DP3A Kutim Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian dan Pertenakan (Distanak) Kutai Timur Dyah Ratnaningrum mengatakan pada tahun 2023 direncanakan bakal melakukan inseminasi buatan secara besar-besaran

“Kami akan merencanakan inseminasi buatan secara besar-besaran di tahun 2023 ini, karena adanya PMK kita tak bisa berdiam diri, apabila berdiam diri sapi-sapi kita akan habis,” kata Dyah Ratnaningrum saat memberikan sambutan dalam kegiatan vaksin PKM kedua serentak di Desa Mata Air

Baca Juga :   Disbud Berharap Kutim Bisa Memiliki Museum

Inseminasi buatan atau sering disebut kawin suntik adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani (sperma atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu

“Sperma yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut ‘insemination gun’”katanya ( ADV)

Berita Terkait

Rumah Sakit Muara Bengkal Menunggu Penunjukan Direktur
Kecamatan Di Kutim Butuhkan Dokter Spesialis Tunjangan Di Naikan Jadi 60 Juta
Dinkes Kutim Skrining Hipotiroid Penting Dilakukan Bagi Bayi Yang Baru Lahir
Melalui Program Germas Dinkes Kutim Harapkan Masyarakat Ubah Pola Hidup Menjadi Lebih Sehat
Guna Deteksi Penyakit Sejak Dini Dinkes Kutim Sarankan Warga Lakukan Skrining Kesehatan Rutin
Program BPJS Gratis Untuk Warga Kutim Di Ambil Dari Anggaran Daerah
Remaja Kutim Butuh Perhatian DPPKB Gelar Jambore PIK-R
Hangus Terbakar, SD 001 Kongbeng Kembali Dibangun Tahun 2024

Berita Terkait

Senin, 26 Agustus 2024 - 22:25 WITA

Pentingnya Kajian Berkala untuk Meningkatkan Kesadaran Perempuan dan Remaja

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:34 WITA

Pandi Widiarto Wajah Baru Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur

Rabu, 14 Agustus 2024 - 22:20 WITA

Mulyana Kembali Terpilih Sebagai Wakil Rakyat Dari Partai PAN Dapil II Kutim

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 22:48 WITA

Anggota DPRD Novel, Menyoroti Pentingnya Koordinasi Dalam Penanganan HIV dan AIDS di Kutim

Senin, 29 Juli 2024 - 22:37 WITA

Perlunya Edukasi dan Infrastruktur untuk Atasi Kekerasan Terhadap Perempuan

Senin, 29 Juli 2024 - 22:34 WITA

Faisal Rachman Anggap Investasi Yang Masuk Ke Kutim Tidak Memberikan Dampak Yang Berarti

Senin, 29 Juli 2024 - 22:31 WITA

Joni Ungkapkan Salah Satu Cara Menjaga Keamanan Di Lingkungan Masyarakat

Senin, 29 Juli 2024 - 22:13 WITA

Fitriyani Setuju jika Kutai Timur Menyediakan Tanah untuk Sekolah SMA

Berita Terbaru

DPRD Kutim

Pandi Widiarto Wajah Baru Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur

Kamis, 15 Agu 2024 - 22:34 WITA