Kutai Timur – Sebagai upaya peningkatan kualitas keluarga untuk mewujudkan kesetaraan gender dan hak anak tingkat daerah kabupaten. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menggelar seminar parenting.
Seminar bertema “Pentingnya Bola Pengasuhan Yang Benar Dalam Membentuk Karakter Anak” ini digelar di ruang Meranti Kantor Bupati Kutim.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setkab Kutim, Poniso Suryo Renggono mengatakan bahwa anak adalah amanah Tuhan Yang Maha Esa yang perlu dijaga.
Tidak hanya keselamatan dan kesehatan secara jasmani, tetapi juga kesehatan secara mental. Mereka merupakan investasi masa depan suatu bangsa.
Oleh karenanya, kualitas negara ditentukan oleh anak bangsa sebagai generasi penerus di masa yang akan datang.
“Penting untuk mendidik anak sesuai dengan zamannya. Karena mereka hidup di zaman yang berbeda dengan orang tua kita dulu,” ucapnya, Senin (21/11/2022).
Kepentingan utama untuk tumbuh dan berkembang dalam kehidupan anak harus memperoleh prioritas yang sangat tinggi.
Juga pemenuhan kebutuhan dasar anak tentu saja harus dimulai dari dalam lingkungan keluarga itu sendiri.
Ia menambahkan, bahwa Parenting adalah cara pola asuh mendidik anak. Terkait tentang bagaimana orang tua memberikan perlindungan, perawatan dan mengamati perkembangan yang sehat.
Serta terus mendukung kegiatan hingga tumbuh dewasa. Pengasuhan orang tua berperan paling penting, meskipun di samping itu anak juga mengikuti pelajaran di sekolah.
“Tujuannya membesarkan anak sampai ia menjadi mandiri, tidak menjadi beban bagi orang lain, bisa memberi manfaat bagi orang tua,” terangnya.
Juga menumbuhkembangkan dan mengenali potensi dari bayi, anak-anak, remaja hingga memasuki fase dewasa.
Ia mengajak seluruh orang tua untuk tidak pernah berhenti belajar. Karena ketidakmampuan orang tua dalam mengasuh anak membuktikan permasalahan perilaku anti sosial anak.
Seperti bullying atau perundungan, keterlibatan dalam penyalahgunaan narkotika, serta kekerasan dan lain sebagainya yang sering beredar di pemberitaan masyarakat.
“Saya berharap, pelaksanaan kegiatan ini berjalan sukses. Mari terus belajar menjadi orang tua yang baik. Sehingga mampu bersama mendukung terwujudnya masyarakat Kutim yang berakhlakul karimah, dan bersatu,” ungkapnya.
Pada waktu yang bersamaan, Kepala DP3A Kutim, dr Aisya melaporkan kegiatan seminar Parenting terlaksana berkat kerjasama dengan Perisda (Peraturan Istri Anggota Dewan) Kutim.
Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga, serta mengurangi risiko kasus yang terjadi pada anak-anak baik sebagai pelaku maupun sebagai korban.
“Banyak kasus yang terjadi pada anak, baik sebagai pelaku maupun sebagai korban. Setelah diteliti permasalahannya dimulai dari keluarga,” terangnya.
Oleh karena itu dilaksanakanlah seminar khususnya tentang bagaimana pola asuh terhadap anak yang benar, sehingga membentuk anak yang berkarakter pada waktu dewasa nanti.
Selain itu, ia menambahkan bahwa salah satu tugas dari pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak adalah bagaimana melindungi hak anak.
Mulai dari hak sipil, hak pendidikan, hak kesehatan, hak mendapatkan waktu luang dan hak untuk perlindungan dan pola asuh anak yang benar. (Adv/Nur)