Sangatta – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur (Disdikbud Kutim) Mulyono mengungkapkan, pada tahun ajaran baru ini, semua satuan pendidikan di 18 kecamatan telah siap menerapkan kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka ini merupakan pengganti dari kurikulum sebelumnya, yaitu K13, dan tidak dapat diterapkan secara serentak.
“Jadi memang kurikulum merdeka ini menjadi pengganti kurikulum sebelumnya yakni K13, dan pelaksanaanya tidak bisa langsung di terapkan secara bersamaan,” ujarnya Rabu (12/07/2023).
Mantan Camat Rantau Pulung ini menyebut, perlu adanya kesiapan dan beberapa persyaratan yang harus di penuhi oleh setiap satuan pendidikan yang ingin menerapkan kurikulum yang di luncurkan pada tahun 2022 lalu, mulai tenaga kependidikan, termasuk kesiapan bahan ajar yang akan diberikan kepada peserta didik.
“Dan alhamdulillah tahun jaran baru ini, di seluruh jenjang pendidikan di Kutim sudah bisa menerapkan kurikulum merdeka ini,” ujarnya.
Untuk mendukung agar program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang berfokus pada materi yang esensial dan pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila ini, pihaknya juga telah memberikan berbagai fasilitas pendukung untuk mensukseskan imlementasi kurikulum merdeka, salah satunya dengan memberikan berbagai pelatihan kepada seluruh tenaga pendidik di semua jenjang pendidikan yang tersebar di 18 kecamatan.
“termasuk fokus untuk melakukan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasana serta program akreditasi di setiap sekolah yang juiga menjadi program prioritas yang ingin segera kita wujudkan,” pungkasnya. (Adv)