Sangatta – Peningkatan minat masyarakat dalam bidang Olah Raga merupakan hal yang selalu di upayakan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Salah satu yang saat ini sedang di upayakan adalah peningkatan minat terhadap olah raga pada anak usia dini.
Upaya yang dilakukan bertujuan untuk menumbuhkan minat pada anak untuk mencintai olah raga dan dapat memilih yang mana yang diminati sehingga dapat didalami dan nantinya di harapkan mereka akan menjadi ahli dalam jenis bidang olah raga tersebut yang telah mereka pilih.
Ditemui oleh awak media, Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang mengaku telah melakukan pemetaan untuk mengetahui minat olahraga anak-anak di Kabupaten Kutai Timur. Hal itu dia ungkapkan pada Rabu (8/11/2023).
Kasmidi menjelaskabn bahwa sektor olahraga masyarakat harus disupport oleh Pemerintah Daerah.
“Saya pikir dengan APBD yang cukup besar ini harapan kita masyarakat bisa mengeluarkan minat dan bakatnya di bidang olahraga. Yang perlu dibenahi dan disupport untuk peningkatan adalah program pemerintah yang lagi kita jalankan ini,” jelas Kasmidi.
Kasmidi juga mengungkapkan bawah, saat ini Dinas Pemuda Olahraga Kaltim sedang membuat pemetaan. 18 Kecamatan telah mereka datangi dan menghadirkan para guru olahraga di semua Kecamatan tersebut.
“Kita bentuk zona. Zona 1 itu ada 5 kecamatan. Zona 2 itu ada delapan, zona 3 ada 3. Terus zona 4 itu ada 6 dan total ada 14 kecamatan kita kumpulkan semua di situ. Mereka kita berikan bimbingan teknis terus mereka kita kembalikan ke sekolah masing-masing,” jelasnya.
“Programnya setelah nanti tahun depan, itu setelah dipetakan nanti, KONI turun dengan cabang olahraga masing- masing. Contohnya di Kombeng di komplek itu mayoritas bola nanti cabang olahraga bola terus dampingi cabang olahraga yang lain itu yang turun langsung jadi benar benar terarah,” ungkapnya.
“Para guru olahraga itu kita panggil dulu. Kita berikan bimtek, habis itu kita suruh mereka pemetaan ke sekolah masing-masing nanti data itu muncul. Nah jadi bagusnya setelah nanti data itu muncul bukan hanya nanti. Karena itu hobinya olahraga apa, tapi akan muncul berapa kebutuhan,” sambungnya.
Bukan hanya itu, Wabup juga menjelaskan terkait upaya dalam pembenahan di dalam cabang-cabang olahraga yang ada di Kutai Timur.
“Lebih bagus kalau kita benahi internal dululah ya biar kita siap dulu. Soal 2024 itu pasti lebih banyak lagi ya Nasional seperti takraw nanti sudah kita ekspor Nasional,” ungkapnya.
“Meski demikian, program itu tetap menemui kendala. Salah satu kendalanya adalah kurangnya infrastruktur olahraga seperti lapangan,” ujar Kasmidi
“Tapi, kendala itu sama-sama kita atasi. Kami yakin, bila semua ikut mensupport program ini, pasti akan memberikan hasil yang positif,” jelasnya. (adm)