Sangatta – Wakil Bupati (Wabup) Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang secara resmi membuka lokakarya 7 angkatan 9 program calon guru penggerak. Acara yang dipusatkan di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, itu berlangsung pada Minggu (28/4).
Guru Penggerak adalah guru yang diharapkan bisa menghadirkan fisik dan hatinya dalam proses pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Guru yang mendidik disertai hati dan mengajar disertai rasa, guru yang berdedikasi, bernilai, dan mendapatkan tempat di hati peserta didiknya. Mengapa?
Karena berbagai upaya peningkatan mutu guru, termasuk program guru penggerak, muaranya adalah untuk murid, murid, dan murid sehingga kesejahteraan murid sebagaimana yang dicita-citakan oleh Bapak Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara bisa terwujud.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur, Mulyono menjelaskan bahwa sudah ada yang menjadi guru penggerak sebanyak 101 orang dari tiga Angkatan sebelumnya dan saat ini data nya sudah ada di kumpulkan.
“Diangkatan pertama sebanyak 45 orang dan diangkatan kedua sebanyak 36 orang, kemudian diangkatan ketiga sebanyak 20 orang dan ini sudah selesai sebanyak 101 orang guru penggerak. Dan ditambah angkatan ke empat ini sebanyak 86 orang,” ucap Kadisdikbud Kutim Mulyono
“Ini juga merupakan salah satu program untuk meningkatkan kemampuan guru dalam memberikan pelajaran yang menyenangkan dan juga dalam kurikulum merdeka,”lanjutnya
Ada pepatah yang mengatakan bahwa “Kalau guru ingin terus mengajar, maka dia harus terus belajar.” Program Guru Penggerak adalah jalan untuk mewujudkan hal tersebut. Dengan adanya guru penggerak ini diharapkan bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi guru yang lain.
“Jelas harapan kita kepada guru penggerak ini bisa menjadi agen perubahan dalam artian bisa menberi contoh dan bisa memotivasi guru-guru lain dalam hal pembelajaran yang lebih menyenangkan,” jelasnya