KUTAI TIMUR — Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kutim, Poniso Suryo Renggono mengatakan perpaduan budaya dan kuliner bisa menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.
Perpaduan tersebut harus dikembangkan. Mengingat Kutim punya potensi besar di sektor pariwisata berkat kekayaan budaya dan kulinernya.
Kata dia, dengan pengemasan tepat, kolaborasi antara budaya dan kuliner diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Apabila dikemas dengan baik, sinergi antara budaya dan kuliner akan membangkitkan sektor pariwisata di Kutim,” tuturnya.
Poniso menyatakan pengembangan produk kuliner bukan hanya terbatas pada hidangan utama, mencakup juga camilan khas daerah.
“Produk kuliner dapat dikembangkan melalui industri rumahan sehingga mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” tuturnya.
Kata dia, Pemkab Kutim terus berupaya mendukung pengembangan sektor pariwisata fokus pada tiga pilar utama.
Pilar utama yang dimaksud antara lain pelestarian seni budaya, pengembangan kuliner lokal, dan penguatan nilai-nilai adat istiadat.
Tingginya partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan budaya, menurut dia, menunjukkan antusiasme dan kesadaran betapa pentingnya menjaga kelestarian budaya.
“Harmoni antara budaya dan kemajuan daerah sangat penting dalam mendukung pembangunan Kutim,” tukasnya. (Adv)