KUTAI TIMUR – Barang Haram Nakoba menjadi masalah yang tidak pernah berhenti di Indonesia, termasuk di Kutai Timur.
Selama ini, aparat kepolisian telah bekerja keras untuk memberantas masalah tersebut, sayangnya belum menemui titik terang untuk agar hengkang dari Bumi Etam.
Karena itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Shabarudin menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam memberantas barang haram tersebut.
Menurutnya, yang bertanggung jawab untuk menyudahi masalah ini, bukan saja pemerintah, namun juga semua pihak.
“Mengatasi barang haram narkoba itu tidak mudah untuk dilaksanakan, makanya kita butuh kerjasama semua pihak,” ucapnya saat ditemui Rabu (27/11/2024).
Dia berpandangan, di Kutim sendiri masalah merebaknya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, semakin lama semakin meningkat. Efek domino akibat dari penyalahgunaan narkoba juga semakin beragam.
“Narkoba ini sudah menyerang anak-anak kita. Tentu sebagai orang tua harus terus waspada,” imbaunya.
Selain orang tua, dia juga meminta semua sektor terkait termasuk para, guru, tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok remaja dan LSM di masyarakat, terlibat alam pencegahan narkoba.
Shabarudin, berujar, pihaknya juga tidak tinggal diam. “Tentu ini menjadi perhatian kami sebagai legislatif. Termasuk juga pemerintah dalam memberantas narkoba,” tandasnya.
Dia berharap, dengan kerja sama yang dilakukan semua pihak, barang haram yang dapat merusak moral bangsa ini dapat segera ditiadakan. (Adv/res)