Sangatta – Kepala BKPSDM Kutai Timur, Misiliansyah, mengungkapkan bahwa saat ini tinggal 4000 orang TK2D di Kutim setelah banyak dari mereka lulus menjadi PPPK. Pernyataan tersebut disampaikan setelah acara penyerahan SK guru dan teknis untuk PPPK di GSG Bukit Pelangi Sangatta pada Senin (8/7/2023).
“Mengenai rekrutmen PPPK beberapa tahun terakhir, jumlah TK2D di Kutim hanya tersisa 4000 orang,” ujar Ancah, sapaan akrab Misiliansyah.
Ancah juga menjelaskan bahwa jumlah tersebut dipastikan semakin berkurang setiap tahunnya disebabkan oleh adanya rekrutmen PPPK.
“Kemungkinan tahun depan jumlahnya akan semakin menyusut. Permasalahan tenaga honorer ini diperkirakan akan selesai dalam 2 hingga 3 tahun,” tambah Ancah.
Selain itu, Ancah juga menambahkan bahwa Kutim telah mendapatkan kuota PPPK untuk formasi tahun 2023 sebanyak 1484 orang, terdiri dari 700 orang guru, 484 orang teknis, dan 298 orang tenaga kesehatan.
“Kemenpan RB telah memberikan arahan untuk merekrut tenaga honor daerah ke dalam sistem PPPK, namun harus sesuai dengan kebutuhan daerah dan Anjab ABK,” ungkap Ancah.
Dalam konteks ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur akan terus berkomitmen untuk mengoptimalkan tenaga honorer yang ada dan menjadikan mereka semua menjadi PPPK. Meskipun ada batasan peraturan yang tidak memperbolehkan perekrutan tenaga honorer baru, jumlah TK2D yang tersisa diharapkan dapat digunakan secara efisien oleh Pemkab Kutim. Dalam hal ini, fokus utama adalah mengisi kekurangan tenaga kerja melalui rekrutmen PPPK yang sesuai dengan kebutuhan daerah dan acuan jabatan yang ditetapkan.(Adv)