Dr Aisyah Minta Orang Tua Batasi Penggunaan Gawai pada Anak

- Redaksi

Selasa, 1 Agustus 2023 - 22:29 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Sangatta – Tren kecanduan gawai pada anak-anak di Kutai Timur telah mencuat dalam beberapa waktu terakhir. Kecanduan ini telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, bahkan menimbulkan kasus keterlibatan anak dalam tindak pidana.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kutai Timur (DPPPA Kutim), dr Aisyah, berbicara mengenai fenomena ini. Dia mengatakan, “Sekarang ini anak-anak tidak mengenal batasan usia dalam menggunakan gadget. Bahkan bayi pun diberikan gawai agar tidak rewel, padahal ini berdampak pada kecanduan. Selain itu, pola asuh dan interaksi antara anak dan orang tua juga terpengaruh.”

Baca Juga :   Tertibkan Atribut Kampanye, Satpol PP Kutai Timur Berkolaborasi Dengan Bawaslu

Meskipun penggunaan gawai dapat menambah pengetahuan dan kreativitas anak, seperti menonton kartun dan video edukasi, penggunaan gadget pada anak balita di bawah 2 tahun tidak disarankan. Aktivitas layar baru sebaiknya dimulai ketika anak berusia di atas 2 tahun.

“Penggunaan gadget pada anak berisiko menyebabkan keterlambatan bicara, kesulitan dalam berinteraksi, dan terlalu asyik dengan dunia virtual, bahkan mata anak dapat terganggu,” jelasnya.

Lebih baik untuk anak usia di bawah 2 tahun untuk terlibat dalam kegiatan yang aktif dan kreatif, seperti mengembangkan sistem motorik mereka. Bahkan ketika anak menonton lagu dalam bentuk video di ponsel, hal ini juga tidak dianjurkan.

Baca Juga :   Atlet Disabilitas Kutim Siap Berlaga di POR Paralympic Kaltim

“Di gadget, anak hanya melakukan aktivitas menyentuh layar, yang hanya memberikan manfaat kognitif. Namun, kemampuan motorik dan koordinasi sensorik motorik tidak berkembang dengan baik,” tambahnya.

Dr. Aisyah juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam membatasi waktu bermain gadget anak. Dia menyarankan agar orang tua tidak terlalu asyik dengan gadgetnya sendiri. Jika anak menangis karena tidak diberi gadget, orang tua dapat berperan kreatif dalam mencari alternatif yang lebih baik. Misalnya, mengalihkan perhatian anak dengan bermain mainan yang sesuai.

Baca Juga :   Disnaker Kutim Gelar Sosialisasi Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK)

“Anak di bawah 2 tahun cenderung mudah dialihkan perhatiannya, seperti dengan memperlihatkan hewan atau benda yang mengeluarkan suara. Jadi, sebaiknya jangan langsung memberikan gadget,” tandasnya.

Namun, untuk anak usia sekolah, penggunaan gadget dalam mengerjakan tugas sekolah diizinkan dengan pengawasan dari orang tua. (Adv)

Berita Terkait

Ramai Kegiatan Produktif di Akhir Tahun, Kadispora Kutim Bangga Pemuda Makin Berdaya
Pjs Bupati Kutai Timur Soroti Penerapan Aturan Ganti Rugi Pencemaran Lingkungan
Disdikbud Kutim: Program Seragam dan Kebijakan Pendidikan Fokus Ringankan Beban Orang Tua
Pjs Bupati Kutim Terima Laporan DLH Terkait Kondisi Lingkungan di Kutim
Disdikbud Kutim Fokus Penuhi 7 Program Unggulan Pendidikan di Tahun Terakhir Masa Jabatan Bupati dan Wabup
Pjs Bupati Kutim Instruksikan Dinas PU Segera Lakukan Mitigasi Risiko Galian C
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Kutim Soroti Percepatan Infrastruktur dengan Skema Multi Years Contract
Disdikbud Kutim Tingkatkan Jumlah dan Nilai Beasiswa bagi Ribuan Siswa SD dan SMP

Berita Terkait

Senin, 9 Desember 2024 - 23:28 WITA

DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 23:15 WITA

Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan

Senin, 9 Desember 2024 - 22:09 WITA

Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 21:01 WITA

Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Minggu, 8 Desember 2024 - 23:15 WITA

Lahan TPU Makin Minim, Masyarakat Ngeluh ke Anggota DPRD Kaltim

Minggu, 8 Desember 2024 - 17:32 WITA

Arfan Serap Aspirasi Warga Kaubun, Fokus pada Pembangunan Jalan Poros dan SMK

Minggu, 8 Desember 2024 - 11:44 WITA

Fuad Fakhruddin: Pemerintah Harus Prioritaskan Fasilitas Kesehatan di Wilayah Terpencil Kaltim

Berita Terbaru