Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, melalui dinas perikanan mengadakan Forum Diskusi Umum dalam rangka menyusun Strategi pembangunan kelautan dan perikanan Kabupaten Kutai Timur.
Potensi sumber daya perikanan yang ada di Kutai Timur, diharapkan dapat menjadi salalu satu basis dalam mendukung perkembangan Ekonomi di Kutai Timur khususnya untuk para nelayan.
“ Harga jual ya ,skalanya paling dua pikul, sudah berlangsung sekitar 2 tahun, habitat ikan air tawar agak kurang menyebabkan perkembangannya menjadi lambat, jika dibandingkan dengan di laut, makanya yang lebih dominan itu nelayan kita yang berada di pesisir,” ujar Suriansyah kepala dinas perikanan.
“ Kita tetap usahakan, selalu memberikan bimbingan dan penyuluhan, kebetulan kami memiliki petugas PPL disetiap kecamatan untuk mendampingi para nelayan,” lanjutnya.
Dinas Perikanan juga secara rutin melakukan binaan di setiap desa, bagaimana caranya budidaya ikan dengan baik dan benar, juga cara membuat kolam yang baik, dalam kesempatan ini, Dinas Perikanan juga memberikan cool box kepada para nelayan.
“kita secara rutin memberikan, baik diminta atau program kami sendiri, disetiap desa-desa untuk memberikan arahan bagaimana membudidayakan ikan dengan baik, dan membuat kolam dengan baik . Tadi juga di bagikan cool box kepada seluruh nelayan yang hadir, kurang lebih ada 100 cool box yang kami bagikan, dan bisa memuat sekitar 20 Kg ikan” ungkapnya.
Suriansyah juga menjelaskan kenapa tempat pelelangan ikan dikenyamukan tidak langsung dilakukan di TPI kenyamukan.
“ karena dangkal ya, kalo jam-jam siang itu dangkal ya makanya mereka gak bisa masuk, dan langsung ke Bontang. Dan sekarang juga menjadi kewenangan Provinsi,” ujarnya.
“ Kenyamukan itu sekarang jadi kewenangan Provinsi, termasuk tahun ini akan di bangun SPDN penjualan minyak khusus untuk nelayan yang bersubsidi. TPI itu punya kita , tapi kita sudah serahkan sekarang hanya kita pinjam saja dari provinsi, karena kewenangan jadi harus kita serahkan, dan untuk pembinaan kita lakukan secara rutin ditiap-tiap daerah,” lanjutnya.