Akses Pupuk Subsidi Terbatas, Kadis Pertanian Kutai Timur Sarankan Pupuk Organik

- Redaksi

Selasa, 17 Oktober 2023 - 15:48 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Sangatta – Pupuk menjadi salah satu bahan utama yang sangat diperlukan oleh para petani demi mendapatkan tanaman yang tumbuh dengan subur dan hasil panen yang berkualitas.

Namun ada beberapa kendala yang bias saja menghambat apra petani untuk emndapatkan hasil panen yang di inginkan, contohnya perihal hama, ketersediaan air, serta ketersediaan pupuk dengan skala subsidi dari pemerintah ini yang didambakan petani.

Mengingat harga pupuk saat ini semakin tahun semakin melambung. Daya beli masyarakat petani juga tidak semua bisa membeli.

Baca Juga :   Dr Aisyah Minta Orang Tua Batasi Penggunaan Gawai pada Anak

Ditemui saat pasar pangan, Kepala Dinas Pertanian Kutai Timur menjelaskan bahwa dalam peruntukannya, pupuk subsidi tidak bisa di akses semua petani, hanya petani dari tanaman tertentu saja yang bisa menikmati pupuk subsidi. Kepala Dinas Pertanian Dyah Ratnaningrum ikut menjelaskan mengenai persoalan tersebut.

“Karna kita tau bahwa pupuk subsidi ini yang bisa mengakses sekarang terbatas. Kalau tanaman pangan hanya padi, jagung dan kedelai. Kemudian tanaman Horti hanya cabai, bawang merah dan bawang putih. Kemudian tanaman perkebungan hanya kopi, tebu dan kakau. Sementara yang  lainnya seperti sayur mayur tidak bisa mengakses pupuk subsidi.” Ucapnya

Baca Juga :   Bupati Kutai Timur Hadiri Gelaran FLS2N

Dengan keterbatasan inilah, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sedang giat untuk membuat pupuk-pupuk organic.

“Dari kotoran dan urin sapi ternyata hasilnya jauh lebih bagus. Kemarin kita ada uji coba 2 hektar untuk bawang merah disangata utara. Itu antara pupuk organik dan non organik kelihatan beda, yang organik warnanya bagus, merahnya bagus, kalau yang non organik dia merahnya pucat. Makanya sekarang kita galakan pupuk-pupuk organic.” Ungkap Kepala Dinas Pertanian Dyah Ratnaningrum

Baca Juga :   Meningkatkan Efisiensi Layanan Hingga Kecamatan, Disdukcapil Kutim Latih Operator Admiduk

Hasil tanam yang didapat dengan menggunakan pupuk organic dan non organic juga berbeda. Untuk pupuk organic bawang merah yang dihasilkan dalam 1 bonggol berisi 10-12 butir bawang merah, sementara untuk tanaman yang memakai pupuk non organic hanya menghasilkan 8-10 butir dalam 1 bonggolnya. (adm2)

 

Berita Terkait

Kutim Gelar Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
Ramai Kegiatan Produktif di Akhir Tahun, Kadispora Kutim Bangga Pemuda Makin Berdaya
Pjs Bupati Kutai Timur Soroti Penerapan Aturan Ganti Rugi Pencemaran Lingkungan
Disdikbud Kutim: Program Seragam dan Kebijakan Pendidikan Fokus Ringankan Beban Orang Tua
Pjs Bupati Kutim Terima Laporan DLH Terkait Kondisi Lingkungan di Kutim
Disdikbud Kutim Fokus Penuhi 7 Program Unggulan Pendidikan di Tahun Terakhir Masa Jabatan Bupati dan Wabup
Pjs Bupati Kutim Instruksikan Dinas PU Segera Lakukan Mitigasi Risiko Galian C
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Kutim Soroti Percepatan Infrastruktur dengan Skema Multi Years Contract

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 20:05 WITA

Sayid Anjas Salurkan Tabung Gas 3 Kg dengan Harga Murah untuk Warga Sangatta Utara

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:14 WITA

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Senin, 9 Desember 2024 - 23:28 WITA

DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 23:15 WITA

Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan

Senin, 9 Desember 2024 - 22:09 WITA

Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 21:01 WITA

Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Senin, 9 Desember 2024 - 19:40 WITA

Yonavia Desak Perbaikan Jalan dan Akses Air Bersih di Kubar dan Mahulu

Berita Terbaru

DPRD Kutim

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Selasa, 4 Feb 2025 - 14:14 WITA

Opini

FENOMENA FEODALISME MENTAL DIKALANGAN MAHASISWA.

Kamis, 26 Des 2024 - 22:34 WITA