Pjs Bupati Kutim Sampaikan Makna Penting Hari Sumpah Pemuda

- Redaksi

Senin, 28 Oktober 2024 - 19:51 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

KUTAI TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Kutim, menggelar peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96, yang berlangsung di lapangan Kantor Bupati Kutim pada Senin (28/10/2024) pagi.

Sumpah Pemuda, tahun ini mengusung tema Semangat Persatuan dan Kesatuan Bangsa, di mana yang menjadi inspektur upacara adalah Pjs Bupati Kutim, Agus Hari Kesuma (AHK).

Dalam sambutannya, Pjs Bupati Kutai Timur Agus Hari Kesuma menyampaikan makna penting Sumpah Pemuda bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga :   Peluang IKN, Ananda Dorong Pelatihan Keterampilan untuk Warga Kaltim

Dia menyampaikan, bahwa sumpah pemuda mengantarkan kita pada ingatan bahwa salah satu yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia adalah kebhinekaan.

“Dengan mengingat kembali Sumpah Pemuda, kita diingatkan untuk menghargai keberagaman dan tetap bersatu dalam kebhinekaan. Hal ini menjadi ciri khas yang membuat bangsa kita kuat,” kata dia.

AHK menyampaikan, Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum penting bagi seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, untuk terus mengukuhkan semangat persatuan.

Baca Juga :   Kutim Kembali Zona Merah, dr Bahrani Minta Masyarakat Terapkan Prokes

Pemkab Kutim berharap peringatan ini dapat menginspirasi pemuda untuk berperan aktif dalam menjaga persatuan bangsa dan membangun daerah demi kemajuan bersama.

Dalam acara yang meriah ini, menampilkan Tarian Kolosal oleh Sanggar Tari Kalong Banua. Yang menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga persatuan, demokrasi, dan budaya sebagai bagian dari keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga :   Komisi A DPRD Kutim Tindak Lanjut Masalah Sengketa Lahan Warga Desa Sepaso dan KIN

Kepala Dispora Kutim, Basuki Isnawan, sebagai penyelenggara kegiatan ini mengungkapkan tarian ini sengaja ditampilkan untuk untuk menggambarkan kewajiban kita menjaga keutuhan NKRI.

“Tarian ini menggambarkan kewajiban kita semua, terutama para pemuda, untuk menjaga dan memajukan kehidupan demokrasi, merawat kerukunan nasional, serta melestarikan budaya demi keutuhan NKRI,” jelas Basuki Isnawan. (Adv/r)

Berita Terkait

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja
Kutim Gelar Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN
Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan
Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara
Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN
Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau
Yonavia Desak Perbaikan Jalan dan Akses Air Bersih di Kubar dan Mahulu

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:14 WITA

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Rabu, 1 Januari 2025 - 17:11 WITA

Serikat Pekerja UKS KPCT Pama Site Sangatta, Gelar Kegiatan Mancing Mania Guna Sambut Tahun Baru 2025

Selasa, 24 Desember 2024 - 18:17 WITA

Polda Kaltim Periksa 9 Saksi Menyangkut Dugaan Pencabulan di Kota Balikpapan

Selasa, 17 Desember 2024 - 19:22 WITA

Kutim Gelar Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting

Senin, 9 Desember 2024 - 23:15 WITA

Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan

Senin, 9 Desember 2024 - 22:09 WITA

Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 21:01 WITA

Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Berita Terbaru

DPRD Kutim

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Selasa, 4 Feb 2025 - 14:14 WITA

Opini

FENOMENA FEODALISME MENTAL DIKALANGAN MAHASISWA.

Kamis, 26 Des 2024 - 22:34 WITA