KUTAI TIMUR – Mengutip Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus mengalami peningkatan sejak 22 tahun terakhir.
Menanggapi hal ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Yusri Yusuf, menyerukan pentingnya penambahan sekolah kesehatan di wilayah Kutim.
Hal ini karena, menurutnya kebutuhan tenaga medis yang terus meningkat seiring bertambahnya populasi menjadi tantangan yang harus segera diatasi melalui penguatan pendidikan kesehatan.
“Kalau untuk tenaga kesehatan di Kutim, saya berharap pemerintah lebih berkonsentrasi pada peningkatan pendidikan kesehatan, karena jumlah penduduk kita juga semakin tinggi,” kata Yusri saat ditemui diruangannya Jumat (1/11/2024).
Ia menjelaskan, kesehatan masyarakat merupakan hal yang vital untuk diperhatikan. Memurutnya semakin banyak sekolah kesehatan, akan cukup membantu hal ini.
Ketersediaan tenaga kesehatan lokal, kata Yusri, dapat terpenuhi dan layanan kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan.
“Dengan adanya penambahan ini, kita mempersiapkan anak-anak Kutim agar bisa langsung bekerja di dunia kesehatan. Semakin banyak tenaga medis yang tersedia, pelayanan kesehatan masyarakat akan semakin baik,” jelasnya.
“Saat ini, Kutim hanya memiliki satu institusi pendidikan keperawatan, yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Singa Geweh, yang berlokasi di Sangatta Selatan. Sekolah tersebut telah melahirkan lulusan kompeten di bidang keperawatan,” tambahnya.
Namun Yusri menilai hal itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan daerah.
“Kami memerlukan penambahan sekolah lain untuk mempersiapkan lebih banyak tenaga medis ke depan,” kata Yusri.
Selain itu pendirian sekolah keperawatan baru, jelas Yusri, tidak hanya bertujuan mencetak tenaga medis yang lebih banyak, tetapi juga memberikan peluang bagi generasi muda Kutim untuk langsung bekerja sesuai bidangnya(Adv/r)