Kutim Targetkan Penurunan Angka Stunting sesuai Arahan Nasional

- Redaksi

Kamis, 7 Juli 2022 - 23:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Kaltimterkini.com, SANGATTA- Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke 29 yang dipusatkan di Lapangan Merdeka,kota Medan Provinsi Sumatera Utara di hadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Acara yang di gelar secara offline dan online tersebut, turut dihadiri Wakil Bupati Kutai Timur(Kutim) H Kasmidi Bulang yang didampingi oleh OPD terkait di ruang rapat Diskominfo dan Perstik, pada Kamis (7/7/2022).

Dalam arahannya, Presiden Jokowi mengajak kepada semua kepala daerah untuk memanfaatkan lahan sekecil apapun untuk menanam tanaman pangan kebutuhan sehari-hari. Terutama untuk mencukupi gizi anak-anak yang mana akan menjadi wajah masa depan Indonesia.

“Ini penting, kalau anak-anak kita pinter, kita bersaing dengan negara lain itu mudah, namun kalau Stunting, anak kurang nutrisi akan sangat sulit untuk mengejar, “ ucapnya.

Baca Juga :   Sapto Setyo Dorong Nomenklatur Resmi PJU dalam RKPD untuk Kelancaran Proyek di Kaltim

Menurunkan angka stunting, sambung Jokowi yang hadir bersama Ibu Negara Ny Iriana Joko Widodo, tidak boleh di kerjakan setengah hati, harus benar-benar di lakukan dengan kerja keras untuk terus menurunkan prosentasenya, dirinya menargetkan di akhir masa kepemimpinanya angka stunting di Indonesia mampu mencapai 14 persen.

“Tahun 2024 angka stunting kita di angka 14 persen, setuju, “ tanya Jokowi langsung di iyakan oleh para undangan yang hadir dalam acara termasuk Wabup H Kasmidi Bulang yang tampak serius mendengarkan arahan Presiden.

Ditemui usai kegiatan, Wabup H Kasmidi Bulang yang juga menjabat selaku penanggung jawab penurunan angka stunting Kabupaten mengatakan, akan langsung bergerak mengumpulkan OPD terkait yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), untuk membahas langkah-langkah strategis serta melihat kendala yang di hadapi di lapangan terkait angka stunting yang ada di Kabupaten Kutim.

Baca Juga :   Disdikbud Kutim: Program Seragam dan Kebijakan Pendidikan Fokus Ringankan Beban Orang Tua

“Sesuai arahan bapak Presiden angka stunting harus kita tekan(turunkan),karena itu akan memperkuat masyarakat kita yang akan datang,termasuk di Kutim yang masih cukup lumayan tinggi,” ujarnya.

Selain itu, dirinya bersama tim TPPS juga akan mengumpulkan data-data pendukung yang bisa di jadikan acuan untuk bisa segera mengambil kebijakan dalam upaya untuk menekan penurunan angka stunting di Kabupaten Kutim.

“Kita masih ada dua tahun untuk bekerja menurunkan angka stunting ini, minimal kita bisa mendekati angka 14 persen sesuai dengan arahan bapak Presiden, “ pungkasnya.

Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga(DPPK) Kutim, Indra Arie Iranday menjelaskan, Tim TPPS Kutim sudah terbentuk hingga tingkat Desa di 18 Kecamatan yang ada, serta membentuk 176 Tim pendamping Keluarga yang terdiri dari Tenaga Kader KB , kader TP PKK dan Bidan.

Baca Juga :   Manfaatkan Platform Media Sosial untuk Perbesar Keuntungan Industri Kuliner

“Bertugas mendampingi serta memberikan edukasi kepada masyarakat berdasarkan data dari Kegiatan Pendataan Keluarga 2021(PK21)tentang proyeksi(prediksi) masyarakat yang kemungkinan mengarah pada stunting.” Ujarnya.

Untuk target penurunan angka stunting di Kutim, Indra sapaan akrab Indra Arie Iranday menjelaskan,berdasarkan data prevalensi stunting Kaltim 2022-2024 yang di rilis oleh BKKBN pusat untuk tahun 2022 sebesar 22,34 persen, selanjutnya tahun 2023 sebesar 18,14 persen, sedangkan untuk tahun 2024 sebesar 14,14 persen.

“Ini bukan hanya pekerjaan satu Dinas saja, di perlukan kolaborasi semua stekholder untuk bersama-sama menurunkan angka stunting di kutai Timur, “ ucapnya. (Kt-Tj)

Berita Terkait

Sayid Anjas Salurkan Tabung Gas 3 Kg dengan Harga Murah untuk Warga Sangatta Utara
Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja
Kutim Gelar Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN
Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan
Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara
Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN
Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 20:05 WITA

Sayid Anjas Salurkan Tabung Gas 3 Kg dengan Harga Murah untuk Warga Sangatta Utara

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:14 WITA

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Senin, 9 Desember 2024 - 23:28 WITA

DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 23:15 WITA

Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan

Senin, 9 Desember 2024 - 22:09 WITA

Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 21:01 WITA

Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Senin, 9 Desember 2024 - 19:40 WITA

Yonavia Desak Perbaikan Jalan dan Akses Air Bersih di Kubar dan Mahulu

Berita Terbaru

DPRD Kutim

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Selasa, 4 Feb 2025 - 14:14 WITA

Opini

FENOMENA FEODALISME MENTAL DIKALANGAN MAHASISWA.

Kamis, 26 Des 2024 - 22:34 WITA