Ketua Komisi D DPRD Kutim: Penerapan Sekolah Pagi dan Sore di SLTA Menambah Masalah

- Redaksi

Rabu, 3 Juli 2024 - 18:31 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Sangatta – Ketua Komisi D DPRD Kutai Timur (Kutim), Yan, mengungkapkan bahwa penerapan sistem sekolah pagi dan sore di tingkat SLTA justru menambah masalah. Menurutnya, meski perubahan skema belajar ini diusulkan sebagai solusi untuk mengakomodir seluruh siswa tamatan SMP di SLTA, namun hal tersebut memberatkan para guru.

“Guru mengajar pagi dan sore itu memberatkan, karena itu harus dicari solusi lain,” kata Yan.

Sementara itu, anggota DPRD Kutim, Hasna, mengusulkan penerapan sistem sekolah pagi dan sore dengan memanfaatkan waktu seperti sistem pendidikan sebelumnya.

“Sekarang sekolahnya Senin-Jumat dari pukul 7 sampai pukul 3. Nah, bagaimana jika Senin sampai Sabtu sekolahnya supaya jamnya bisa diatur dan bisa ada sekolah sore,” ujar Hasna.

Menurut Hasna, dengan penambahan hari sekolah, jam belajar bisa dikurangi sehingga memungkinkan adanya pembagian waktu antara sekolah pagi dan sore. Ia menilai, ini adalah solusi jangka pendek yang dapat membantu mengatasi permasalahan kapasitas sekolah sementara waktu.

“Ini merupakan solusi jangka pendek karena kasihan anak-anak. Belum lagi populasi di Sangatta kian bertambah,” tambahnya.

Yan menegaskan bahwa meskipun usulan Hasna dapat mengurangi beban siswa yang tidak terakomodir, solusi tersebut harus dipertimbangkan dengan baik agar tidak memberatkan para guru yang harus mengajar dua kali dalam sehari.

Dengan adanya berbagai pandangan ini, diharapkan pihak terkait dapat mencari solusi yang lebih komprehensif dan berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan kapasitas sekolah di Kutim, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan dan seluruh siswa dapat menerima pendidikan yang layak.

Berita Terkait

Yan Soroti Masalah Pemindahan Tugas Tenaga PPPK: Menyusahkan Pegawai
David Rante Ingatkan Pemerintah Pentingnya Pengelolaan Data SIPD Pengaruhi Kualitan Pelayanan Publik
Legislator Faizal Rachman Bangga Sektor Pertanian Kutim Belakangan Tampilkan Dampak Signifikan
Pemerintah Banyak Gelar Bimtek di Luar Daerah Jadi Sorotan DPRD Kutim
MYC Jembatan Telen Belum Rampung, Yan Desak Pemerintah: Infrastruktur ini Penting bagi Beberapa Desa
DPRD Kutim Dukung Program Jamsostek Pemerintah bagi Pekerja Rentan: Tidak Sedikit Nelayan Alami Kecelakaan saat Melaut
Akhmad Sulaiman: Profesi Nelayan Punya Potensi Besar bagi Peningkatan Kesejahteraan Kutim
Legislator Kutim Prihatin, Jumlah Petani Kian Berkurang

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 19:22 WITA

Kutim Gelar Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting

Senin, 9 Desember 2024 - 23:28 WITA

DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 22:09 WITA

Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 21:01 WITA

Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Senin, 9 Desember 2024 - 19:40 WITA

Yonavia Desak Perbaikan Jalan dan Akses Air Bersih di Kubar dan Mahulu

Minggu, 8 Desember 2024 - 23:15 WITA

Lahan TPU Makin Minim, Masyarakat Ngeluh ke Anggota DPRD Kaltim

Minggu, 8 Desember 2024 - 17:32 WITA

Arfan Serap Aspirasi Warga Kaubun, Fokus pada Pembangunan Jalan Poros dan SMK

Berita Terbaru

Opini

FENOMENA FEODALISME MENTAL DIKALANGAN MAHASISWA.

Kamis, 26 Des 2024 - 22:34 WITA