PAD dari Galian C di Kutim Masih Minim, Joni DPRD Kutim Mengungkapkan Kekhawatiran

- Redaksi

Senin, 20 Mei 2024 - 23:54 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Sangatta -Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) yang dihasilkan dari aktivitas galian C di wilayah ini masih sangat minim.

Meskipun terdapat banyak aktivitas galian C di Kutim, Joni menyatakan bahwa sumbangsih pendapatan yang diterima oleh daerah masih jauh dari memadai. “Meskipun ada banyak kegiatan galian C, kontribusi pendapatan yang diperoleh masih sangat terbatas,” ujarnya.

Baca Juga :   Reses Hepnie Armansyah, Jalan dan Tempat Ibadah Menjadi Prioritasnya

Joni menyoroti bahwa situasi ini tidak hanya merugikan daerah dalam hal penerimaan PAD, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. “Kondisi ini tidak hanya merugikan pemerintah daerah, tetapi juga masyarakat yang seharusnya mendapatkan manfaat dari sumber daya alam yang ada di sekitar mereka,” tambahnya.

DPRD Kutim berkomitmen untuk terus mengawasi dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam seperti galian C agar memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Joni juga mengajak semua pihak terkait untuk bekerja sama dalam mencari solusi untuk meningkatkan pendapatan daerah dari potensi sumber daya alam yang ada.

Baca Juga :   Kelompok Sasak Rinjani Desa Tepian Makmur Dapat Bantuan Alat Music Dari Ketua DPRD Kutim

Di Kutai Timur sendiri begitu banyak potensi yang bisa menghasilkan PAD, Bahkan 18 Kecamatan yang di miliki oleh Kutai Timur masig-masing wilayah memiliki potensi penghasil PAD.

Sumber daya alam sudah tidak di ragukan lagi, tinggal bagaimana dikelola dengan baik secara mandiri oleh pemerintah ataupun menggunakan pihak lain dalam hal ini para invstor swasta.

Baca Juga :   Yan Sayangkan Pembangunan Jembatan Telen Tak Dinikmati Masyarakat Tahun Ini

Pemerintah wajib membuat program guna peningkatan pembangunan dan kesejahteraan, Program tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan daerah.

Pengawasan dan evaluasi sangat perlu dilakukan, dengan harapan program dapat berjalan lancar dan ada tujuan serta hasil yang di capai. Termasuk pemberian izin galian wajib di evaluasi dan di awasi apa hasilnya untuk daerah.

Berita Terkait

Yan Soroti Masalah Pemindahan Tugas Tenaga PPPK: Menyusahkan Pegawai
David Rante Ingatkan Pemerintah Pentingnya Pengelolaan Data SIPD Pengaruhi Kualitan Pelayanan Publik
Legislator Faizal Rachman Bangga Sektor Pertanian Kutim Belakangan Tampilkan Dampak Signifikan
Pemerintah Banyak Gelar Bimtek di Luar Daerah Jadi Sorotan DPRD Kutim
MYC Jembatan Telen Belum Rampung, Yan Desak Pemerintah: Infrastruktur ini Penting bagi Beberapa Desa
DPRD Kutim Dukung Program Jamsostek Pemerintah bagi Pekerja Rentan: Tidak Sedikit Nelayan Alami Kecelakaan saat Melaut
Akhmad Sulaiman: Profesi Nelayan Punya Potensi Besar bagi Peningkatan Kesejahteraan Kutim
Legislator Kutim Prihatin, Jumlah Petani Kian Berkurang

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 19:22 WITA

Kutim Gelar Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting

Senin, 9 Desember 2024 - 23:28 WITA

DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 22:09 WITA

Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 21:01 WITA

Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Senin, 9 Desember 2024 - 19:40 WITA

Yonavia Desak Perbaikan Jalan dan Akses Air Bersih di Kubar dan Mahulu

Minggu, 8 Desember 2024 - 23:15 WITA

Lahan TPU Makin Minim, Masyarakat Ngeluh ke Anggota DPRD Kaltim

Minggu, 8 Desember 2024 - 17:32 WITA

Arfan Serap Aspirasi Warga Kaubun, Fokus pada Pembangunan Jalan Poros dan SMK

Berita Terbaru

Opini

FENOMENA FEODALISME MENTAL DIKALANGAN MAHASISWA.

Kamis, 26 Des 2024 - 22:34 WITA