Ketua Komisi D DPRD Kutim: Sistem Zonasi PPDB Menyulitkan Masyarakat

- Redaksi

Rabu, 3 Juli 2024 - 22:25 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Sangatta – Ketua Komisi D DPRD Kutai Timur (Kutim), Yan, mengkritik sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang dianggap menyulitkan masyarakat. Menurutnya, sistem ini hanya menguntungkan mereka yang masuk dalam zonasi, sementara bagi yang tidak, situasinya sangat sulit.

“Syukurlah bagi yang masuk dalam zonasi, sedangkan kami yang jauh ini sungguh sulit,” ujar Yan.

Yan menjelaskan bahwa dalam sistem zonasi, siswa yang berada dalam zonasi akan selalu diprioritaskan, sementara yang berada di luar zonasi tidak. Hal ini dianggap merugikan dan mencerminkan ketidakadilan, terutama bagi mereka yang tinggal di luar zonasi. Biaya untuk akses jarak jauh juga menjadi beban tambahan bagi orang tua siswa.

Baca Juga :   Faizal Rachman, Tegaskan Proyek MYC Tidak Bisa Utang-Piutangkan

“Ini tentu merugikan dan ini merupakan pola ketidakadilan. Mulai dari biaya untuk akses jarak jauh,” tambahnya.

Selain itu, Yan menyoroti bahwa siswa yang pintar sekalipun, jika berada di luar zonasi, tidak akan diprioritaskan. Ia mengusulkan agar para pengambil kebijakan mempertimbangkan kembali pola ini dan mencari solusi yang lebih adil.

“Kalau bisa, bagi pengambil kebijakan untuk memikirkan pola ini,” pungkas Yan.

Baca Juga :   Tak Ingin Kutim Jadi Sarang Pengedar Narkoba, Agusriansyah Dukung Pemberantasan Narkoba Di Kutim

Dengan kritik ini, diharapkan ada evaluasi dan perubahan dalam sistem zonasi PPDB agar lebih adil dan merata bagi seluruh siswa di Kutim, tanpa memandang zonasi tempat tinggal mereka.

Banyak sekali orang tua murid yang keluhkan tentang hal ini, sehingga walau agak sulit di terima terkait zonasi ini, diharapkan bisa di sosialisasikan atau diperbaiki lagi pola ini siapa tau bisa memberi masukan kepada pemerintah provinsi dan tembusan ke pusat agar ini bisa diperbaiki lagi. Kasihan anak-anak yang tidak mendapatkan sekolah.

Baca Juga :   PAD dari Galian C di Kutim Masih Minim, Joni DPRD Kutim Mengungkapkan Kekhawatiran

Berita Terkait

Legislator Faizal Rachman Bangga Sektor Pertanian Kutim Belakangan Tampilkan Dampak Signifikan
Pemerintah Banyak Gelar Bimtek di Luar Daerah Jadi Sorotan DPRD Kutim
MYC Jembatan Telen Belum Rampung, Yan Desak Pemerintah: Infrastruktur ini Penting bagi Beberapa Desa
DPRD Kutim Dukung Program Jamsostek Pemerintah bagi Pekerja Rentan: Tidak Sedikit Nelayan Alami Kecelakaan saat Melaut
Akhmad Sulaiman: Profesi Nelayan Punya Potensi Besar bagi Peningkatan Kesejahteraan Kutim
Legislator Leny Susilawati Desak Pemerintah Beri Bantuan UMKM Kutai Timur
Legislator Akbar Tanjung Minta Keselarasan DPRD dan Pemkab dalam Mengelola UMKM di Kutim
Legislator Kutai Timur Minta Pemerintah Percepat Pembangunan Infrastruktur Transportasi

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 18:06 WITA

Legislator Faizal Rachman Bangga Sektor Pertanian Kutim Belakangan Tampilkan Dampak Signifikan

Minggu, 1 Desember 2024 - 13:20 WITA

Fuad Fakhruddin Ingin Pemerataan Pendidikan di Loa Buah

Minggu, 1 Desember 2024 - 12:54 WITA

Pilkada Kaltim 2024 Usai, Agusriansyah Ajak Masyarakat Kembali Bersatu

Minggu, 1 Desember 2024 - 12:35 WITA

Sigit Wibowo Dorong LPM Balikpapan Aktif Usulkan Program Pembangunan Melalui SIPD

Minggu, 1 Desember 2024 - 09:49 WITA

Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Percepatan Sanitasi Layak di Kaltim, Sarkowi Tekankan Aksi Konkret

Sabtu, 30 November 2024 - 22:49 WITA

Pemerintah Banyak Gelar Bimtek di Luar Daerah Jadi Sorotan DPRD Kutim

Sabtu, 30 November 2024 - 21:51 WITA

Sapto Setyo Dorong Nomenklatur Resmi PJU dalam RKPD untuk Kelancaran Proyek di Kaltim

Sabtu, 30 November 2024 - 21:29 WITA

Agus Aras: Rencana Strategis Pariwisata Kaltim untuk Daya Saing dan Keberlanjutan

Berita Terbaru

Anggota DPRD Kalimantan Timur, Fuad Fakhruddin.

Advertorial

Fuad Fakhruddin Ingin Pemerataan Pendidikan di Loa Buah

Minggu, 1 Des 2024 - 13:20 WITA